JAKARTA, iNewsKutai.id - Korban bentrok berujung pembakaran Diskotik Double O di Kota Sorong, sudah sulit dikenali lantaran hangus terbakar. Adapun korban yang meninggal dunia akibat terbakar bekerja di tempat hiburan tersebut, mulai dari dancer, vokalis, gitaris, basis, drummer, diskjoki, LC, waitress, dan suplier minuman.
Sementara satu orang lainnya yang meninggal dunia akibat bentrokan belum diketahui identitasnya. Belasan jenazah yang belum dikenali itu dievakuasi oleh petugas menuju kamar jenazah RSUD Sele be Solu untuk diidentifikasi.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, ke-17 korban yang tewas terbakar tersebut didominasi dari para pekerja tempat hiburan tersebut. "Namun sebagian masih menggunakan nama panggung. Bukan nama asli," ujarnya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Di sisi lain, Polda Papua Barat jajaran saat ini melakukan pencarian terhadap pelaku dan aktor intelektual dari bentrokan di tempat karaoke Double O di Jalan Sungai Maruni Kota Sorong.
"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap aktor intelektual dan pelaku dari dua kelompok tersebut," ucap Dedi.
Kemudian, polisi juga merangkul tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan di Kota Sorong, Papua Barat.
"Polda jajaran langsung berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat untuk mencegah tidak ada aksi balasan atau aksi lainnya," tutur Dedi.
Tak hanya itu, Dedi menyebut Polda Papua Barat jajaran juga telah melakukan pertemuan kepada perwakilan kedua kelompok yang bertikai. Tujuannya untuk mencegah serta tidak melakukan aksi apa pun di ketentuan aturan hukum yang berlaku.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait