JAKARTA, iNewsKutai.id - Tanda-tanda remaja mengalami depresi wajib diketahui orang tua. Hal itu penting untuk mengantisipasi tindakan yang berpotensi membahayakan diri anak seperti bunuh diri.
Aksi bunuh diri di kalangan remaja dalam beberapa pekan terakhir menarik perhatian publik. Terbaru, pelajar putri di Blitar berinisial NA diduga sengaja menabrakkan diri ke KA Ekskutif Gajayana.
Di TKP, polisi menemukan sepeda motor dan tas yang diduga milik korban. Selain itu, sebuah surat wasiat ditulis korban dan menyebut dirinya sudah tidak kuat lagi menjalani hidup.
Sebelumnya, seorang mahasiswa berusia 20 NJW melompat dari Mal Paragon Semarang. Dia diduga mengalami masalah kesehatan mental. Hal itu diketahui dari surat terakhir yang ditulis untuk sang ibunya.
Fenomena ini mengingatkan publik tentang pentingnya kesehatan mental. Peran orangtua untuk menjaga mental anak terutama di usia remaja sangat penting.
Usia remaja adalah masa paling labil dan rentan akan hal-hal yang sensitif pada mental mereka. Jika berkepanjangan, remaja akan mengalami depresi.
Untuk itu, orangtua wajib mengetahui tanda-tanda anak mengalami rasa depresi. Simak ulasan berikut ini.
Tanda-tanda Depresi pada Remaja dan Anak-Anak
1. Mudah Marah
Mudah marah menjadi pertanda awal remaja mengalami depresi. Dilansir Mayo Clinic, seorang dokter anak mengatakan ada perbedaan respons antara remaja dengan orang dewasa saat mengalami depresi.
"Gejala orang dewasa mungkin hanya pada suasana hati. Tapi pada anak atau remaja, Anda mungkin melihat lebih banyak lekas marah, peningkatan rewel, atau perilaku isolatif," ungkap Dr. Marcie Billings.
2. Kehilangan Minat dan Hobi
Remaja yang depresi akan kehilangan minat pada kegiatan yang disukai. Padahal, bagi anak muda sangat normal untuk ingin mencoba hal-hal baru atau meninggalkan kegiatan dan olahraga lama. Namun, remaja atau anak yang depresi tidak akan melakukan kegiatan yang mereka minati.
3. Memakai Obat-obatan dan Minuman Keras
Remaja yang mulai mendekati obat-batan hingga alhokol wajib diwaspadai. Dilansir Paradigm Treatment, remaja akan mencari cara mengobati perasaan buruk mereka.
Salah satu cara yang tercepat adalah menggunakan obat-obatan atau minuman keras. Padahal, hal tersebut malah memperburuk depresi, karena dapat membuat remaja merasa bersalah dan kewalahan.
Jika berlangsung lama, tidak hanya kesehatan mental yang bermasalah namun juga mengancam kesehatan fisiknya.
4. Berat Badan Naik
Dr Marcie mengatakan, perbedaan antara depresi orang dewasa dan remaja ialah di berat badan mereka. Orang dewasa yang depresi akan kehilangan berat badan secara mendadak.
Namun, anak-anak justru cenderung mengalami kenaikan berat badan.
"Anda mungkin melihat bahwa mereka tidak menambah berat badan dengan tepat, atau mereka mungkin mendapatkan kelebihan berat badan." kata Dr. Marcie.
5. Prestasi Akademik Turun
Terakhir adalah penurunan nilai akademis. Penurunan yang signifikan bisa menjadi tahap perkembangan lain atau tanda bahwa sesuatu yang serius sedang terjadi.
Demikian tanda-tanda depresi pada remaja dan anak-anak yang wajib diketahui orang tua.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Jum'at, 13 Oktober 2023
Editor : Abriandi