SAMARINDA, iNewsKutai.id - BMKG Samarinda memprediksi musim kemarau di Kalimantan Timur (Kaltim) akan berakhir di penghujung Oktober 2023 ini.
Dari hasil pengamatan, secara umum wilayah Kaltim diprakirakan mengalami hujan kategori rendah pada kisaran 0-50 milimeter (mm) pada dasarian III Oktober 2023 atau (21-31 Oktober) dengan peluang mencapai 90 persen.
"Pada prakiraan peluang curah hujan dasarian III Oktober, secara umum wilayah Kaltim akan terjadi hujan kategori rendah dengan peluang mencapai 90 persen," ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto BMKG Samarinda Riza Arian Noor di Samarinda, Sabtu (22/10/2023).
Namun, ada sejumlah wilayah yang masih akan mengalami cuaca panas yakni Kabupaten Berau bagian barat, Kabupaten Kutai Timur bagian barat, dan Kabupaten Mahakam Ulu bagian barat.
BMKG memperkirakan, hujan terjadi pada kategori menengah antara 50-150 mm dengan peluang berkisar 80 hingga 90 persen di wilayah tersebut.
Kemudian pada prakiraan deterministik curah hujan dasarian III Oktober, secara umum wilayah Kaltim diprakirakan terjadi curah hujan dengan intensitas rendah berkisar 0-50 mm.
Kecuali untuk wilayah Berau bagian barat, Kutai Timur bagian barat dan Mahakam Ulu bagian barat yang diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas menengah berkisar 75-100 mm.
Riza melanjutkan, untuk prakiraan deterministik sifat hujan dasarian III Oktober 2023, wilayah Kaltim diprakirakan didominasi dengan sifat hujan kategori bawah normal.
Kecuali untuk wilayah Berau bagian barat, Kutai Timur bagian barat, dan Mahakam Ulu bagian barat yang diprakirakan mengalami sifat hujan kategori normal.
Sementara itu, hasil pengamatan hingga 20 Oktober tentang hari tanpa hujan, selama dasarian II Oktober 2023 (11-20 Oktober), Provinsi Kaltim pada umumnya masih mengalami hujan dan hari tanpa hujan.
Wilayah yang mengalami hari tanpa hujan memiliki kriteria pendek antara 6 - 10 hari, hingga kriteria sangat pendek antara 1 - 5 hari.
Hari tanpa hujan terpanjang terjadi pada dua kecamatan di Berau, yakni Kecamatan Tabalar dan Sambaliung, dua kecamatan di Kota Bontang yakni Kecamatan Bontang Barat dan Bontang Utara.
"Kemudian satu kecamatan di Kutai Timur yakni di Teluk Pandan. Di lima kecamatan ini mengalami jumlah hari tanpa hujan sebanyak enam hari," pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait