GAZA, iNewsKutai.id - Serangan udara Israel di Jalur Gaza tidak hanya menargetkan gedung namun juga rumah ibadah. Otoritas Palestina mencatat, 47 masjid dan 7 gereja hancur dihantam bom sejak serangan dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu.
Israel juga menargetkan 203 sekolah dan 80 kantor pemerintah hingga hari ke-23 pertempuran. Padahal, hal tersebut melanggar hukum internasional.
Direktur kantor media Gaza Salama Maarouf membeberkan, sebanyak 220.000 unit rumah rusak dan 32.000 bangunan hancur total akibat pengeboman militer Zionis.
Maarouf dilansir dari Al Jazeera, Senin (30/10/2023) menambahkan, tentara Israel juga mengancam akan mengebom pusat kebudayaan Ortodoks serta sekolah yang menampung lebih dari 1.500 pengungsi.
Terbaru, jet tempur Israel menyerang Masjid Bilal bin Rabah di Al Nusairat, Jalur Gaza bagian tengah, yakni pada Minggu (29/10/2023) pagi.
Akibatnya, 12 orang yang berada di dalam masjid tewas. Sejauh, sudah 8.000 orang tewas sejak Israel menggempur Gaza pada 7 Oktober.
Sebanyak 3.100 di antaranya adalah anak-anak dan sekitar 2.000 perempuan dewasa. Sementara korban luka menembus 20.000 orang.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id pada 30 Oktober 2023
Editor : Abriandi
Artikel Terkait