Brutal! Israel Bombardir Kamp Pengungsi di Khan Younis, Ratusan Warga Palestina Diduga Tewas

Ahmad Islamy Jamil
Pemuda Palestina mengevakuasi warga yang tewas dan terluka setelah militer Israel membombardir kamp pengungsi Khan Younis, Jalur Gaza. (foto: reuters)

GAZA, iNewsKutai.id – Israel kembali melakukan serangan brutal ke Jalur Gaza, Sabtu (13/7/2024). Militer zionis membombardir tenda pengungsi Palestina di Khan Younis.

Akibatnya, ratusan warga Palestina diduga tewas dalam terluka dalam serangan terbaru tersebut. 

Kantor media Pemerintah Gaza yang dikelola Hamas menyatakan, pasukan Israel melakukan pembantaian besar-besaran dengan membombardir tenda kamp pengungsi di Khan Younis. 

"Pembantaian mengerikan itu menewaskan dan melukai lebih dari 100 orang, termasuk anggota Layanan Darurat Sipil,” tulis laporan tersebut.

Radio militer Israel juga mengklaim jika militer zionis menargetkan pemimpin militer Hamas, Mohammed Deif, dalam serangan terhadap tenda pengungsi di Khan Younis itu. Namun, tidak ada penjelasan lanjutan mengenai nasib Deif.

Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataannya mengungkapkan, Rumah Sakit Nasser di Khan Younis telah menerima 20 jenazah dan 90 orang yang terluka. Namun, belum ada angka pasti berapa banyak korban yang dipindahkan ke fasilitas medis lain.

Sementara itu, pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan, laporan radio militer Israel yang menyebut serangan ke kamp pengungsi Khan Younis untuk menyasar panglima militer Hamas Mohammed Deif adalah omong kosong.

"Semua korban adalah warga sipil dan yang terjadi adalah peningkatan besar dalam perang genosida, yang disokong oleh dukungan Amerika dan keheningan dunia,” kata Abu Zuhri kepada Reuters.

Menurut dia, serangan ini menunjukkan jika Israel tidak punya keinginan untuk mencapai perjanjian gencatan senjata di Gaza.

Di sisi lain, militer Israel menyatakan pihaknya masih menyelidiki laporan tersebut.

artikel ini telah tayang di inews.id

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network