SAMARINDA, iNewsKutai.id - Ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Triwulan III 2023 tumbuh positif sebesar 5,29 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut melampaui kinerja perekonomian nasional yang mengalami perlambatan sebesar 4,94 persen (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Budi Widihartanto mengungkapkan, secara regional, pertumbuhan Kaltim triwulan III 2023 merupakan pertumbuhan PDRB tertinggi di wilayah Kalimantan.
Budi menjelaskan, berdasarkan lapangan usaha (LU), andil pertumbuhan PDRB sektoral tertinggi pada triwulan III 2023 bersumber dari sektor industri pengolahan yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,84 persen (yoy).
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya seiring kenaikan harga sejumlah komoditas utama.
Sementara itu, LU sektor konstruksi juga menunjukkan kinerja yang tinggi dengan pertumbuhan sebesar 16,26 persen (yoy). Ini menjadi pertumbuhan tertinggi dibandingkan sektor lainnya.
Pertumbuhan tersebut didorong semakin masifnya kinerja pembangunan proyek strategis nasional di Kaltim yang telah berlangsung sejak tahun lalu, walaupun sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.
"Lapangan usaha pertambangan juga masih melanjutkan pertumbuhan sebesar 2,74 persen (yoy), namun tidak setinggi pertumbuhan pada triwulan sebelumnya seiring dengan penurunan harga batubara pada triwulan III 2023," jelas Budi dalam keterangan resminya dikutip Jumat (9/11/2023).
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan PDRB Kaltim didorong peningkatan kinerja konsumsi pemerintah dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)secara berturut-turut tercatat tumbuh sebesar 34,1 persen (yoy) dan 12,06 persen (yoy).
Pertumbuhan ini sejalan dengan masifnya pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di Kaltim yang mendorong peningkatan investasi serta belanja barang dan jasa oleh pemerintah pada triwulan III 2023.
Selain itu, ekspor Kaltim juga tercatat masih menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 1,78 persen (yoy) meskipun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya
Budi memprediksi, perekonomian triwulan IV 2023 diprakirakan masih akan tumbuh positif karena didorong berlanjutnya kinerja positif tiga lapangan usaha utama yang didukung pembangunan konstruksi seperti proyek IKN, Bendungan Sepaku Semoi, RDMP RU.V Balikpapan, pembangunan prasarana permukiman wilayah perumahan serta jalan nasional.
"Dari sisi lapangan usaha terdapat tantangan pada sektor pertambangan di tengah tren penurunan harga batubara global," pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait