Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu menambahkan, dana BLT ini berasal dari APBN yang bersifat fleksibel.
Menurutnya, hal ini sebagai bagian dari strategi Kemenkeu untuk mengelola APBN dan selalu disiapkan seperti beberapa tahun terakhir.
"Kita selalu gunakan istilah shock absorber jadi kalau misal ada kebutuhan di masyarakat yang disebabkan gejolak yang kita lihat di pasar global, APBN-nya bisa tetap siap," imbuh Febrio.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 29 Januari 2024
Editor : Abriandi
Artikel Terkait