SANGATTA, iNewsKutai.id – Polres Kutai Timur menggelar simulasi pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di halaman Mapolres, Selasa (7/2/2024). Simulasi ini digelar untuk memberikan gambaran kepada personel yang bertugas mencakup skenario skenario potensial, termasuk langkah langkah presuasif dalam mengatasi protes masyarakat.
Kapolres AKBP Ronni Bonic menjelaskan, simulasi ini sangat penting untuk mempersiapkan personel agar memahami tugas dan tanggung jawab mereka dalam mengamankan TPS.
"Simulasi ini memberikan gambaran kepada personel kita tentang apa yang harus dilakukan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat melaksanakan pengamanan TPS. Ini memastikan profesionalisme anggota dalam menghadapi potensi situasi yang mungkin terjadi selama Pemilu,” ujarnya dilansir dari laman Polres Kutim, Selasa (7/2/2024).
Dalam simulasi ini, pengamanan yang melibatkan aparat gabungan termasuk Bhabinsa terlibat dalam koordinasi untuk memastikan keamanan di TPS. Komposisi aparat gabungan di area TPS juga disimulasikan dan diatur.
Kasat Sabhara Polres Kutim AKP Subeki menambahkan, ada banyak potensi kerawanan yang mungkin terjadi di TPS. Simulasi ini memberikan gambaran mengenai langkah-langkah presuasif sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tidak mengganggu jalannya pemungutan suara di TPS.
"Simulasi ini menjadi bagian dari persiapan intensif Polres Kutai Timur dalam menjaga keamanan dan kelancaran Pemilu 2024. Kami berharap masyarakat dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini dengan aman dan damai," pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait