MALANG, iNewsKutai - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Peribahasa ini tepat untuk Reza Fahd Adrian, warga Samarinda yang berwisata di Malang ketika terinfeksi Covid-19.
Setelah dinyatakan daftar pencarian orang (DPO) oleh Polres Malang, kini Reza disomasi pemilik supermarket Lai-Lai yang didatanginya berbelanja. Somasi dilayangkan karena dia merasa dirugikan atas unggahan Reza di media sosial.
"Somasi terbuka bagi yang kemarin sempat memviralkan yang menyatakan positif Covid-19 berkeliaran di Kota Malang. Dan yang difoto pas tokonya Lai-Lai," kata kuasa hukum Supermarket Lai-Lai Toha menyebutkan, Sabtu (13/2/2022).
Menurutnya, kendati pemilik akun Facebook itu tak mencantumkan wajah pengunggahnya, tetapi ada foto yang menunjukkan yang bersangkutan berfoto berlatarbelakang di dalam Supermarket Lai-Lai.
"Cuma ada lokasi Lai- Lai, sehingga ada respons dari pihak Pemkot dan satpol PP sehingga tutupnya toko Lai-Lai," tuturnya.
Selain itu pengelola juga menilai pasca viral dan ditutup karena tidak menerapkan aplikasi Peduli Lindungi, dirugikan secara materi. "Ada kerugian besar dari toko dan UMKM kami yang bergabung di dalamnya. Banyak kue-kue siap saji basi dibuang dan tidak segar lagi," ujarnya.
Pihaknya mewakili pengelola supermarket dan pelaku UMKM, meminta Reza Fahd Adrian untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada media, dengan spesifik ditujukan kepada pengelola Lai-Lai. Pihaknya menolak permintaan maaf yang disampaikan melalui unggahan surat pribadi di akun Instagram pribadinya.
"3x24 jam minta maaf kepada yang bersangkutan yang memberitakan kepada Lai-Lai, melalui media. Apabila tidak ada permintaan maaf, kami akan mengambil langkah hukum baik pidana, maupun perdata," katanya.
"Klarifikasi melalui media secara khusus, kemarin tidak menyebutkan secara khusus kepada toko Lai-Lai karena yang dirugikan khusus toko Lai-Lai," ujarnya.
Pihaknya juga menjelaskan kabar yang beredar bahwa penutupan yang dilakukan Pemkot Malang karena adanya pekerja yang dinyatakan positif Covid-19, saat tracing dan testing oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Malang. Penutupan dilakukan karena pengelola supermarket tidak menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
"Toko Lai-Lai dinyatakan disegel karena Covid-19 itu tidak benar, karena yang berita beredar dinyatakan positif Covid-19 adalah Covid-19 itu reaktif. Toko Lai-Lai tutup, karena kekurangan terkait prokes Peduli Lindungi, bukan karena ada yang positif Covid-19," katanya.
Saat ini Supermarket Lai-Lai sendiri juga telah kembali beroperasi setelah diizinkan oleh Satgas Covid-19 Kota Malang. Pembukaan kembali dilakukan pada Jumat (12/2/2022).
Diketahui, seorang laki-laki yang diduga terpapar Covid-19 berjalan-jalan di sebuah supermarket viral beredar di media sosial. Sang pria diketahui mengunggah dirinya terpapar Covid-19 karena hasil tes untuk ke Bali keluar.
Pria yang gagal ke Bali ini kemudian memilih berjalan-jalan ke beberapa tempat wisata di Malang dan Kota Batu. Tercatat dari jejak digital dari unggahannya sang pria sempat terdeteksi ke Wisata Hawai Waterpark dan Wisata Gunung Bromo, selain ke Lai - Lai Market, pada akhir Januari 2022.
Namun kini unggahan sang pria itu telah dihapus di media sosial miliknya. Satgas Covid-19 Kota Malang pun langsung melakukan tracing dan testing kepada pekerja di supermarket yang didatangi sang pria bersama keluarganya. Total ada 30 pekerja yang dites usap antigen, satu di antaranya dinyatakan positif Covid-19.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait