Militan ISIS Serang Konser Musik Rock di Moskow, 60 Penonton Tewas

Anton Suhartono
Sedikitnya 60 orang tewas militan ISIS menyerang konser musik di Kota Moskow, Rusia. (foto: reuters)

MOSKOW, iNewsKutai.id - Militan ISIS diduga menjadi dalam penyerangan konser musik grup rock legendaris Picnic di Crocus City Hall, Moskow, Rusia, Jumat (22/3/2024) malam.

Penyerangan brutal itu mengakibatkan sedikitnya 60 orang tewas dan melukai 100 penonton lainnya. Jumlah korban diperkirakan masih akan terus bertambah.

Penembakan terjadi sebelum personel Picnic, band legendaris semasa Uni Soviet tampil di panggung hall berkapasitas 6.200 tempat duduk itu. Rekaman video yang beredar menunjukkan penonton yang sudah duduk panik berlarian menyelamatkan diri saat suara tembakan terdengar berulang kali.  

Video lain menunjukkan sejumlah pria menembaki sekelompok orang. Beberapa korban tergeletak tak bergerak. Pelaku yang diketahui berjumlah lima orang menembaki penonton menggunakan senapan otomatis.

“Jumlah korban sedang diperiksa. Sebelumnya telah ditetapkan lebih dari 60 orang tewas akibat serangan teroris ini. Sayangnya, jumlahnya mungkin bertambah,” buyi pernyataan Komite Investigasi Rusia, dikutip dari Sputnik. 

Komite Investigasi mengumumkan telah memulai penyelidikan serangan teroris di Crocus. Penyelidik sudah mengamankan rekaman video dan menemukan beberapa senjata serta amunisi di lokasi kejadian. 

Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Melalui saluran Telegram, ISIS menyatakan pelaku adalah para pejuangnya dan mengklaim telah kembali dengan selamat. 

"Membunuh dan melukai ratusan orang serta menyebabkan kerusakan di tempat tersebut sebelum mundur dengan selamat,” bunyi pernyataan ISIS, dikutip dari Reuters, Sabtu (23/3/2024).

Dinas keamanan Rusia FSB sebenarnya sudah mengantisipasi potensi serangan terorisme beberapa hari sebelumnya. Agen FSB sebelumnya telah menggagalkan upaya serangan terhadap sinagog, tempat ibadah Yahudi, di Kota Moskow. 

Pemerintah Amerika Serikat sebelum sudah memperingatkan Rusia terkait potensi teror. Kedubes AS di Moskow bahkan sudah memperingatkan warganya untuk menjauhi tempat berkumpul massa.

“Kami telah memperingatkan Rusia terkait potensi teror dengan tepat,” kata seorang sumber pejabat AS tanpa memberi penjelasan rinci. 

Serangan itu terjadi hanya dua pekan setelah Kedubes AS di Moskow memperingatkan potensi serangan ekstremis. Serangan ini membuat Rusia memperketat penjagaan di Moskow.

Pengamanan diperketat di bandara, dan pusat-pusat transportasi. Otoritas Rusia juga membatalkan semua acara publik berskala besar di penjuru negara itu. 

Artikel ini telah tayang di www.inews.id

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network