JAKARTA, iNewsKutai.id - Satelit mata-mata Rusia, Cosmos 2221 membuat Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) ketar-ketir. Penyebabnya, satelit yang sudah tidak berfungsi itu nyaris menabrak satelit milik NASA.
Insiden berbahaya itu terjadi pada 28 Februari 2024 lantaran kedua satelit tidak bisa dikendalikan. Insiden ini dipaparkan Deputi administrator NASA Pam Melroy dalam Simposium Luar Angkasa Space Foundation di Colorado.
"Itu sangat mengejutkan bagi NASA. Kedua satelit tidak dapat bermanuver, diperkirakan akan berpapasan dalam jarak dekat. Kami baru-baru ini mengetahui bahwa jarak tersebut ternyata kurang dari 10 meter, lebih dekat dari jarak saya ke barisan depan," katanya dikutip dari Telegraph, Jumat (12/4/2024).
Melroy memaparkan, insiden terjadi ketika satelit mata-mata Rusia Cosmos 2221 melayang terlalu dekat dengan satelit Thermosphere Ionosphere Mesosphere Energetics and Dynamics (Timed) milik NASA yang memantau atmosfer Bumi.
Melroy menjelaskan, insiden itu jelas sangat berbahaya. Jika kedua satelit bertabrakan, ribuan pecahan puing akan tercipta dan melesat cepat ke Bumi.
"Pecahan puing kecil itu bisa bergerak dengan kecepatan 16.000 kilometer per jam dan mampu melubangi pesawat ruang angkasa lain dan berpotensi membahayakan nyawa manusia di bumi," ujarnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait