KIEV, iNewsKutai - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjadi buruan nomor satu militer Rusia. Amerika Serikat (AS) dkabarkan menawarkan bantuan evakuasi untuk membawa keluar Zelensky dari Ukraina dengan aman.
Dilaporkan surat kabar The Washington Post, otoritas AS menawarkan bantuan untuk mengevakuasi Zelensky guna menghindari penangkapan atau pembunuhan oleh pasukan Rusia.
Namun Zelensky berjanji tak akan meninggalkan Kiev meskipun menjadi target nomor 1 tentara Rusia. Pasukan Ukraina akan berupaya habis-habisan mempertahankan ibu kota meski Presiden Rusia Vladimir Putin sangat ingin merebut Kiev.
Pasukan Rusia menyerang Kiev habis-habisan, mengincar beberapa fasilitas penting dan strategis. Pangkalan militer yang terletak di jalan utama Kiev, Sabtu (26/2/2022) dini hari, menjadi target utama. Namun upaya untuk merebut pangkalan itu berhasil digagalkan.
"Para penjahat militer Rusia menyerang salah satu unit militer di Kiev, di Victory Avenue. Serangan itu berhasil dilawan," bunyi pernyataan Angkatan Bersenjata Ukraina, di Facebook, seperti dilaporkan kembali Reuters.
Bukan hanya itu, pasukan Rusia juga berupaya merebut salah satu pembangkit listrik di ibu kota, namun kembali berhasil digagalkan. Tak ada penjelasan lebih lanjut mengenai upaya perebutan dua tempat tersebut. Peremohy atau Victory Avenue terletak di sebelah barat pusat kota Kiev.
Beberapa jam sebelumnya, dalam pidato di televisi dari bungker persembunyian, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Rusia akan melancarkan serangan besar sepanjang Jumat malam hingga Sabtu dini hari. Dia menegaskan, Jumat malam akan menjadi saat terberat dalam pertempuran melawan pasukan Ukraina.
"Nasib Ukraina sedang diputuskan sekarang," ujarnya.
"Malam ini akan menjadi yang paling sulit. Musuh akan masuk, kita harus bertahan. Malam ini akan sangat sulit, tapi matahari terbenam akan datang," katanya, lagi.
Pertempuran sengit, lanjut dia, bukan hanya terjadi di Kiev. Banyak kota lain juga menghadapi serangan pasukan Rusia.
"Chernihiv, Sumy, Kharkiv, anak-anak kita di Donbass, kota-kota di selatan, perhatian khusus ke Kiev," tuturnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait