Ali menambahkan, UAM akan melalui pengembangan lebih lanjut setelah uji coba. Serangkaian studi yang terdiri atas kajian teknologi, kajian ekonomi, kajian lingkungan, kajian sosial, kajian regulasi dan kebijakan, serta kajian infrastruktur akan dilakukan.
"Masih butuh serangkaian studi sehingga diperkirakan baru beroperasi setelah 2030 tergantung hasil kajian," tambahnya.
AAM Business Development Officer Hyundai Motor Group, Cheol-ung Kim menyatakan pihaknya berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan ekosistem AAM.
"Hyundai Motor Group dan Supernal akan terus berupaya melakukan penelitian dan pengembangan untuk mengomersialkan AAM pada tahun 2028. Kami juga akan menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah," katanya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait