SAMARINDA, iNewsKutai.id - Petahana Andi Harun dipastikan melawan kotak kosong pada Pilkada Samarinda 2024 yang digelar November mendatang.
Hingga hari terakhir pendaftaran bakal calon wali kota-wakil wali kota, Kamis (29/8/2024) kemarin, hanya Andi Harun dan pasangannya Saefuddin Zuhri yang mendaftar di ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda.
Andi Harun menyerahkan dukungan dari koalisi 10 partai yang memiliki kursi di DPRD Samarinda dan 1 partai non parlemen. Padahal, sebelumnya wali kota Samarinda itu sudah mengumpulkan dukungan KTP untuk maju melalui jalur independen.
Dia mengantongi dukungan dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, PDI Perjuangan, PKS, PAN, Partai Demokrat, PKB, Partai Gelora, PPP dan PSI.
Koalisi besar ini menutup ruang kandidat lain untuk mencalonkan diri di Pilkada Samarinda kecuali melalui jalur independen. Sayangnya, tak ada satupun bakal calon perseorangan yang mendaftar.
Kepastian Andi Harun melawan kotak kosong dikonfirmasi KPU Pusat. Ketua KPU Mochammad Afifuddin menyatakan ada lima kota di Indonesia yang akan menggelar Pilkada dengan kotak kosong. Salah satunya adalah Samarinda.
"Calon tunggal untuk provinsi ada satu, untuk kabupaten ada 42 dan lima kota. Total wilayah dengan satu paslon 43 wilayah," kata Afifuddin dalam konferensi pers di Kantor KPU, Jakarta, Jum'at (30/8/2024).
Di sisi lain, Andi Harun enggan memikirkan tidak adanya calon lain yang maju di pilkada Samarinda.
Alasannya, berdasarkan hasil survei, mayoritas warga ingin dirinya kembali memimpin Kota Samarinda untuk lima tahun kedepan. Dukungan yang diberikan parpol menurutnya sudah mencerminkan aspirasi masyarakat.
"Tidak ada masalah kecuali banyak parpol yang mengusung calon lain karena dari hasil survei mayoritas warga Samarinda menginginkan saya kembali menjadi wali kota,"katanya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait