TNI AU Bangun Pangkalan Udara di IKN Nusantara, Skadron VVIP Digeser ke Kaltim

Riezky Maulana
Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Utara dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta. TNI akan membangun Lanud baru di IKN Nusantara. (foto : biro pers setpres)

JAKARTA, iNewsKutai.id - TNI Angkatan Udara akan membangun Pangkalan Udara (Lanud) di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Lanud ini akan mendukung operasional Skadron Udara 17 dan Skadron Udara 45 yang akan digeser ke Kalimantan Timur.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyebut Lanud di IKN Nusantara akan diisi satuan-satuan yang bertugas mendukung tugas Presiden dan Wakil Presiden. 

 "TNI AU akan membangun satu pangkalan udara di sana (IKN Nusantara) dan akan menempatkan satuan-satuan udara khusus yang mendukung kegiatan Bapak Presiden dan Wakil Presiden," ucap Fadjar usai membuka Rapim TNI AU 2022 di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (4/2/2022).  

Dia memaparkan, 2 unit skadron udara VIP/VVIP yang bertugas terkait pesawat kepresidenan rencananya juga bakal digeser ke IKN Nusantata untuk menunjang segala kegiatan Kepala Negara. Dua skadron udara yang dimaksud yaitu Skadron 17 dan 45. 

"Kita ketahui bahwa Skadron Udara 17 dan Skadron udara 45 adalah 2 satuan mendukung kegiatan penerbangan Presiden dan Wakil Presiden. Mungkin akan kita tempatkan beberapa satuan pendukung," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menuturkan pihaknya akan membangun markas baru di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk tiga matra. TNI AD memiliki kebutuhan tanah 800 hektare, TNI AU 2.700 hektare, dan TNI AL 1.300 hektare. 

Jika diakumulasikan, luas total tanah yang dibutuhkan TNI untuk pembangunan markas mencapai 4.500 hektare. Luas tanah sebesar itu disebutkan Andika untuk membangun Komando Daerah Militer (Kodam) baru, Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud), Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal), serta tiap-tiap perangkatnya.  

"Untuk menghadirkan Kodam baru dan seperangkatnya. Untuk Angkatan Udara tadi seperangkatkan termasuk Lanud. Kemudian Angkatan Laut di situ ada Armada, Pangkalan Angkatan Laut. Itu kira-kira total semuanya darat, laut udara itu 4.500an hektare," ujar Andika, Kamis (17/2/2022).

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network