Dr. Eng Yunita Triana, M.Si., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Kalimantan, mengatakan solusi yang dihadirkan mampu mengatasi permasalahan air masyarakat Muara Sanga-sanga.
“Kelurahan ini memliki sumber air namun memerlukan perlakuan khusus untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebab, air mereka berasal dari danau bekas aktivitas tambang sehingga kebutuhan akan air bersih menjadi penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari dan mata pencaharian mereka. Untuk itu, kami dari ITK turut mendukung dalam program yang dihadirkan PDSI dan PF ini,” ujar Yunita.
Program TJSL Pertamina Drilling sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mengimplementasikan nilai-nilai Environment, Social, and Governance (ESG) dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dengan tujuan Tanpa Kemiskinan, Energi Bersih dan Terjangkau, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta Penanganan Perubahan Iklim (SDGs 1, 7, 8, dan 13).
Yulius S. Bulo selaku Direktur Operasi Pertamina Foundation, menyampaikan program ini merupakan wujud kolaborasi multipihak dalam mendukung solusi pemanfaatan EBT yang berkelanjutan.
“Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari sinergi antara Pertamina Grup, dengan masyarakat, pemerintah, dan perguruan tinggi untuk menciptakan solusi energi yang lebih bersih, berkelanjutan, dan berdampak bagi perekonoman masyarakat,” tutup Bulo.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait