Hanya saja, permintaan itu tidak direspons hingga terjadi insiden penembakan yang menewaskan AKP Ryanto.
"Pelaku tambang ilegal teridentifikasi sebagai sopir dan dari keterangannya meminta tolong kepada Kabag Ops Polres Solok Selatan bisa membantu agar dilepas,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistiawan menambahkan, saat penembakan terjadi, Kapolres Solok Selatan sedang berada di rumah dinas.
“Saat terjadi penembakan itu Pak Kapolres ada di rumah,” ujarnya.
artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Abriandi
Artikel Terkait