DEPOK, iNewsKutai.id - Program cek kesehatan gratis mulai diterapkan Senin (10/2/2025). Cek kesehatan ini merupakan kado bagi warga yang sedang merayakan ulang tahun.
Namun, dalam penerapannya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membatasi kuota maksimal 30 orang per puskesmas setiap harinya.
Dirjen Pelayanan Kesehatan Lanjutan Kemenkes, Azhar Jaya mengatakan, pembatasan kuota cek kesehatan gratis ini dilakukan agar tim medis tidak terbebani dengan tugas tambahan dan terhindar dari kelelahan.
Pembatasan juga dilakukan agar tidak terjadi antrean panjang di puskesmas yang justru akan mengganggu pelayanan kesehatan masyarakat.
"(Kuota) sehari 30. Kalau misalnya ternyata penuh, nisa di hari berikutnya. Jadi kalau satu orang misalnya dia ulang tahun di bulan Maret, maka dia punya waktu satu bulan untuk melakukan pemeriksaan di puskesmas yang jadi rujukannya," jelas Azhar di Puskesmas Beji, Depok, Senin (10/2/2025).
Azhar meminta warga untuk tidak khawatir jika belum mendapatkan kuota pemeriksaan saat berulangtahun. Pasalnya, voucher pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang ulang tahun di bulan Januari, Februari dan Maret berlaku hingga April.
"Jadi yang ulang tahun bulan Januari sudah lewat nggak usah khawatir," ujarnya.
Menurutnya, layanan ini bisa diakses setelah masyarakat yang berulang tahun mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat. Selain itu, masyarakat juga bisa datang langsung ke puskesmas terdekat dengan membawa KTP.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya memutuskan program pemeriksaan kesehatan gratis mulai dijalankan pada Senin 10 Februari 2025.
"Program cek kesehatan gratis diputuskan oleh Beliau nanti tanggal 10 Februari ini sudah bisa jalan. Khusus puskesmas dan juga klinik-klinik," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai bertemu Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Menurut Budi, Prabowo juga akan meninjau secara langsung program cek kesehatan gratis di salah satu puskesmas.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait