SAMARINDA, iNewsKutai.id - Mahasiswa dan pelajar calon penerima Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) 2022 diingatkan untuk mengisi data secara jujur saat pendaftaran. Pemalsuan data akan berakibat pada pencoretan sebagai penerima beasiswa.
Tahun ini, Pemprov Kaltim kembali menyalurkan beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa. Pendaftaran melalui laman www.beasiswa.kaltimprov.go.id. akan dibuka hingga 21 Mei mendatang. Nilai beasiswa yang dialokasikan mencapai Rp156 miliar.
Ketua Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BP-BKT) Iman Hidayat meminta calon penerma untuk memahami petunjuk teknis (juknis) pendaftaran. Dia meminta calon penerima bertindak fair dan jujur terutama dalam pengisian data.
Dua mengungkapkan, tahun lalu, BP-BKT menemukan beberapa kasus pemalsuan data yang akhirnya akan merugikan para pendaftar. Seperti memalsukan identitas kependudukan dan indeks prestasi kumulatif (IPK).
“Jangan coba memalsukan data kependudukan, karena kami sudah bekerjasama dengan Disdukcapil. Begitu juga dengan hasil IPK, tim kami juga tahu,” tegas Iman.
Dia mewanti-wanti agar pendaftar benar-benar teliti karena hal sepele pun bisa menggagalkan calon penerima beasiswa.
“Tahun lalu kami menemukan satu materai digunakan untuk tujuh pendaftar. Akhirnya, semuanya gagal. Sayang kan? Hanya karena materai Rp 10 ribu, gagal dapat beasiswa jutaan rupiah,” kata Iman.
Iman menambahkan, untuk penyaluran beasiswa tahun ini, pihaknya akan melakukan beberapa penyempurnaan berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring tahun-tahun sebelumnya.
Sekadar diketahui, pada 2019 jumlah pendaftar program beasiswa ini sebanyak 25.336 orang dan penerima beasiswa sebanyak 12.578 orang atau 49,7 persen. Tahun 2020 jumlah pendaftar melesat mencapai 142.347 orang dan yang menerima beasiswa 30.424 orang atau 21,4 persen.
.
“Persentasenya menurun karena jumlah pendaftar yang membludak,” kata Iman Hidayat.
Sementara pada 2021, jumlah pendaftar 106.496 orang dan menerima beasiswa sebanyak 18.369 orang atau persentasenya 17,2 persen. BKT ini terbagi dalam Beasiswa Tuntas, Beasiswa Stimulan Mahasiswa dan Beasiswa Stimulan Siswa.
Untuk Beasiswa Tuntas Kerja Sama terdapat 162 mahasiswa yang masih menempuh pendidikan. Rinciannya Institut Ekonomi Islam Tazkia Bogor 37 mahasiswa, Institut Pertanian Bogor 7 mahasiswa, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) 30 mahasiswa, Universitas Darussalam Gontor 16 mahasiswa, Politeknik Pelayaran Barombong 34 mahasiswa, Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun 18 mahasiswa, dan Politeknik Negeri Samarinda 20 mahasiswa.
Sedangkan penerima bantuan beasiswa luar negeri pada 2021 lalu terdapat 131 orang. Terdiri dari S1 dengan 19 perguruan tinggi dan 78 mahasiswa, S2 terdapat 4 perguruan tinggi dengan 7 mahasiswa dan S3 dengan 18 perguruan tinggi dan 48 mahasiswa. Mereka tersebar di Thailand (3 orang), Belanda (1 orang), China (28 orang), Jerman (2 orang), Inggris (1 orang), Jepang (1 orang), Malaysia (42 orang), Mesir (39 orang), Pakistan (6 orang), Rusia (1 orang) dan Taiwan (8 orang).
Editor : Abriandi
Artikel Terkait