9. Tonga
Tonga menjadi satu-satunya negara di luar Eropa dalam daftar ini. Di negara kepulauan Polinesia ini, perempuan mencakup sekitar 52,59% dari populasi.
Tantangan utama di Tonga adalah keterbatasan akses perempuan terhadap pendidikan tinggi, layanan kesehatan, dan posisi strategis dalam pemerintahan. Berdasarkan Global Gender Gap Index, Tonga berada di peringkat ke-115, menandakan perlunya reformasi kebijakan untuk meningkatkan partisipasi perempuan secara menyeluruh.
10. Serbia
Serbia menutup daftar ini dengan perempuan mencakup sekitar 52,51% dari total penduduk. Kesenjangan harapan hidup antara pria dan wanita mencapai hampir 6 tahun.
Tren urbanisasi dan migrasi laki-laki ke negara-negara Eropa Barat turut memperbesar dominasi jumlah perempuan. Pemerintah Serbia telah meluncurkan program untuk mendorong perempuan masuk ke bidang STEM dan memperkuat perlindungan terhadap kekerasan dalam rumah tangga.
Fenomena demografis ini menunjukkan pentingnya pendekatan kebijakan berbasis gender dalam pembangunan suatu negara. Ketidakseimbangan jumlah pria dan wanita bukan hanya soal angka, tetapi menyangkut berbagai aspek seperti ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, dan sosial budaya.
Negara-negara yang berhasil mengelola kesetaraan gender akan lebih siap menghadapi tantangan pembangunan jangka panjang.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait