
SAMARINDA, iNewsKutai.id - Sebanyak 16.823 mahasiswa di Kalimantan Timur mulai menikmati kuliah gratis. Tahap awal, bantuan pendidikan gratis ini dikhususkan bagi mahasiswa baru (maba) tahun ajaran 2025/2026.
Hal ini seiring dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antaran Pemprov Kaltim dengan tujuh PTN dalam penerapan Program Gratispol di bidang pendidikan yang digagas oleh Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji.
"Inilah wujud kesungguhan Pemprov Kaltim membangun generasi emas. Kita bersinergi dengan PTN yang sudah memiliki data mahasiswa baru, sehingga implementasi bisa langsung berjalan," kata Sekprov Kaltim, Sri Wahyuni disela penandatangan kerja sama di Ruang Rapat Tepian II Kantor Gubernur Kaltim, Senin (16/6/2025).
Dia menjelaskan, untuk tahap pertama, program ini baru akan dinikmati mahasiswa baru. Alasannya, saat pasangan Rudy Masúd-Seno Aji dilantik pada Februari lalu, APBD 2025 sudah disahkan, sehingga tidak memungkinkan pergeseran total.
Sri Wahyuni mengatakan, alokasi untuk mahasiswa aktif baru akan disiapkan pada tahun anggaran 2026. "Tahun depan, mahasiswa sudah akan menerima bantuan pendidikan gratis secara menyeluruh," tegas Sekda Sri.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Kaltim, Dasmiah mengungkapkan, untuk tahap awal, ada 16.823 ribu mahasiswa baru yang akan menerima manfaat langsung berupa pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Dari total 53 perguruan tinggi yang menandatangani MoU pada launching Program Gratispol 21 April 2025 lalu, baru tujuh PTN yang melanjutkan ke tahap PKS karena telah memenuhi syarat kelengkapan data mahasiswa baru.
Berikut perguruan tinggi yang sudah bisa menikmati program kuliah gratis yakni Universitas Mulawarman (Unmul), UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI), Politeknik Negeri Samarinda (POLNES), Poltekkes Kemenkes Kaltim, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani), Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba), dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK).
Editor : Abriandi
Artikel Terkait