MOSKOW, iNewsKutai.id – Pasukan khusus Rusia menggelar operasi pembebasan sandera di sebuah masjid di Kota Mariupol atas permintaan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Jamaah masjid Turki tersebut disandera Batalyon Azov yang berhaluan Neo Nazi.
Juru Bicara Kemhan Rusia, Igor Konashenkov mengungkapkan, operasi khusus tesebut digelar di Distrik Primorsky pada Sabtu (16/4/2022). Operasi tersebut berjalan sukses setelah seluruh sandera berhasil diselamatkan dari tawanan pasukan Ukraina dan Batalyon Azov.
"Para sandera telah di bawa kembali ke tempat aman dan masjid berhasil dibersihkan dari penyandera," jelas Konashenkov dilansir kantor berita Sputnik, Minggu (17/4/2022).
Konashenkov menjelaskan, tidak hanya menyelamatkan sandera, pasukan khusus Rusia juga berhasil menewaskan 29 militan Ukraina, termasuk tentara bayaran. "Operasi khusus ini atas permintaan Presiden Turki untuk membebaskan jamaah masjid yang disandera," ujarnya.
Rusia sebelumnya meminta seluruh tentara Ukraina, sukarelawan dan Batalyon Azov di Kota Mauripol untuk menyerah paling lambat Minggu, hari ini. Setelah batas waktu tersebut, Kremlin akan menggempur habis-habisan militer Ukraina yang terkepung di pabrik baja.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, nyawa mereka akan selamat jika menuruti perintah untuk meletakkan senjata. Pasukan Ukraina serta tentara bayaran asing yang tersisa atau terpojok di pabrik baja Azovstal.
"Kami menjamin nyawa semua orang yang meletakkan senjata akan selamat," ujar Direktur Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia Mikhail Mizintsev dilaporkan kantor berita Tass.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Rusia Beri Waktu Pasukan Ukraina di Mariupol Letakkan Senjata sampai Minggu Pagi, jika Tidak... ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/internasional/rusia-beri-waktu-pasukan-ukraina-di-mariupol-letakkan-senjata-sampai-minggu-pagi-jika-tidak.
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Editor : Abriandi
Artikel Terkait