Main Medsos Ternyata Bisa Membatalkan Puasa Ramadan, Simak Penjelasannya

Bachtiar Rojab
Main medsos bisa membatalkan puasa. (foto: ist)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Berselancar di media sosial (medsos) ternyata bisa membatalkan puasa Ramadan. Hal ini terjadi jika aplikasi sosial sosial yang diakses mengandung unsur kemaksiatan maupun hal-hal yang bisa mengurangi pahala puasa.

Padahal, aktivitas di aplikasi sosial sudah menjadi hal yang lumrah di tengah masyarakat era digital baik untuk berinteraksi maupun mendapatkan informasi. Termasuk ketika bulan Ramadan, tidak sedikit yang menghabiskan atau menjadi medsos sebagai selingan di antara ibadah.

Namun, Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU ) KH Abdullah Syamsul Arifin alias Gus Aab mengingatkan agar umat Islam yang berpuasa berhati-hati ketika mengakses media sosial karena rawan membatalkan puasa.

Alasannya, perilaku seseorang di media sosial bisa membatalkan puasa terutama jika ada unsur kemaksiatan di dalamnya. Abdullah mengatakan, ada lima perkara yang dapat membatalkan puasa, yakni membicarakan keburukan orang lain, adu domba, berbohong, sumpah palsu hingga pandangan syahwat.

"Kita kadang lupa, lisan memang terjaga, tetapi di tangannya tergenggam gadget dan dia berinteraksi dengan dunia lain menggunakan tulisan yang dia bagikan melalui berbagai platform media sosial yang di dalamnya ada kebohongan, adu domba, ghibah, bahkan ada sumpah-sumpah palsu," kata Abdullah dikutip dari situs resmi NU, Jumat (22/4/2022). 

Menurut Abdullah, di zaman modern ini, menjaga lisan tidak hanya diperuntukan untuk ucapan yang terlontar dari mulut, tapi juga jari-jari yang terus mengetik. Sebab, dari ketikan itulah baik dan buruknya seseorang bisa dilihat oleh orang lain.

"Salah satu yang menyamai lisan itu adalah jari-jari kita yang berselancar menulis di papan ketik yang ada di gadget kita, kemudian dibagikan di berbagai macam platform yang ada dunia maya," tuturnya. 

Menurut Abdullah, terkadang seseorang tidak sadar telah melakukan hal yang berujung kemaksiatan. Misalnya, ketika adanya penyebaran informasi salah kemudian ikut membagikannya, sehingga banyak dikonsumsi khalayak ramai. 

"Tidak jarang kita juga ikut menyebarkan berita-berita hoaks yang menimbulkan kekacauan karena adu domba dan pemberitaan-pemberitaan yang tidak benar. Ini harus kita jaga dan hindari agar puasa kita diterima dan mendapatkan balasan yang dijanjikan oleh Allah," katanya. iNews Kutai

(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul "PBNU Ingatkan Bermedsos Bisa Membatalkan Puasa")

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network