TENGGARONG, iNewsKutai.id - Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara (Kukar) meningkatkan kewaspadaan menyusul temuan kasus hepatitis akut di Pulau Jawa khususnya Jakarta dan Jawa Timur. surveilans ke seluruh fasilitas kesehatan diintensifkan untuk memastikan tidak ada pasien yang menunjukkan gejala terpapar virus misterius yang menyerang anak-anak tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kukar Martina Yulianti menyatakan, hingga saat ini belum ada temuan maupun indikasi jika virus hepatitis misterius tersebut masuk Kutai Kartanegara. Karena itu, dia menginstruksikan seluruh faskes untuk meningkatkan kewaspadaan sebagai antisipasi dini mencegah penyebaran virus hepatitis.
"Belum ada temuan kasus di Kukar. Namun Dinkes telah meningkatkan kewaspadaan dengan menggiatkan surveilance berkoordinasi dengan seluruh faskes yang ada untuk melakukan deteksi dini penyakit yang menyerang anak-anak tersebut," jelasnya dikutip iNews Kutai dari Prokom Kukar, Selasa (10/5/2022).
Karena itu, Martina meminta masyarakat untuk tidak panik. Sebaliknya, dia meminta warga untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Seperti membiasakan mencuci tangan dengan sabun ketika akan menyentuh makanan atau setelah memegang sesuai yang kotor.
Menurut dia, penyakit ini bisa dengan cepat menular dalam lingkungan dengan sanitasi yang buruk. Hepatitis akut bisa menular melalui fecal-oral atau dari partikel tinja ke mulut manusia.
"Diharapkan kepada orangtua untuk tidak membuang popok sembaragan karena bisa memicu penularan penyakit. Ini penting untuk diperhatikan karena penyakit ini bisa dengan cepat memburuk dan menyebabkan gagal hati," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga pasien anak di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta dilaporkan meninggal dunia setelah dinyatakan terinfeksi virus hepatitis akut pada akhir April lalu. Kematian tersebut merupakan bagian dari ratusan laporan kasus hepatitis akut yang melanda Amerika, Eropa dan Asia.
Selain itu, Jawa Timur juga melaporkan temuan ratusan suspect hepatitis akut. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pertama kali mendapatkan laporan kasus hepatitis akut di Inggris. Virus misterius ini menyerang anak-anak usia 6 tahun hingga 16 tahun.
Sebelumnya, Dinkes Kaltim juga memastikan jika belum ada temuan hepatitis akut di Benua Etam. Koordinasi dengan seluruh rumah sakit diintesifkan untuk melakukan deteksi dini penyakit tersebut.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait