JAKARTA, iNewsKutai.id - Kabar gembira bagi peserta rekrutmen bersama BUMN 2022 yang gagal lolos seleksi. Kementerian Badan Usaha Milik Negara berencana menerima 2.300 pegawai magang yang diprioritaskan bagi peserta potensial.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, animo peserta terhadap Rekrutmen Bersama BUMN 2022 cukup tinggi. Padahal, Forum Human Capital Indonesia (FHCI) selaku pengelola hanya menyediakan 2.700 posisi di lebih dari 50 BUMN.
Karena itu, peserta yang tidak lolos seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2022 akan diberikan pilihan mengikuti program magang di BUMN. Program ini akan dilaksanakan pada akhir tahun ini dengan 2.300 lowongan.
Namun, hanya peserta potensial yang berpeluang mendapatkan kesempatan magang di perusahaan pelat merah.
"Ya kita sediakan 2.700 (lowongan kerja), tapi animonya dan yang mendaftar bagus-bagus. Makanya kita tidak mau kehilangan momen selain 2.700 yang akan mendapat lowongan pekerjaan, kita buka 2.300 lowongan program magang dan di akhir tahun," ungkap Erick Thohir, Rabu (18/5/2022).
Dia menjelaskan, Rekrutmen Bersama BUMN, lanjut Erick, akan kembali dibuka pada akhir tahun ini. Langkah ini untuk memberikan kesempatan bagi putra putri terbaik bangsa.
"Di akhir tahun ini kalau ada rekrutmen bersama lagi kita prioritaskan yang sudah terdaftar. Tapi kembali kalian harus berikan yang terbaik ketika kalian masuk ke BUMN," ujar Erick Thohir.
Sejak program Rekrutmen Bersama BUMN dibuka pada 14 April 2022, tercatat lebih dari 1,2 juta orang sudah mendaftar. Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian BUMN dan Forum Human Capital Indonesia, yang membuka kesempatan kepada putra-putri untuk berkarya di perusahaan pelat merah
Dia mengungkapkan, transformasi BUMN telah membawa BUMN semakin profesional dan tumbuh kuat. Hal ini harus didukung oleh transformasi di bidang sumber daya manusia guna mendapatkan dan mempertahankan talenta terbaik untuk mengelola dan melanjutkan transformasi BUMN.
Tahun ini, kesempatan dibuka untuk 2.700 posisi di lebih dari 50 BUMN. Posisi tersedia untuk berbagai jenjang di berbagai industri dan lokasi di Indonesia. Batas usia maksimal bagi jenjang Diploma I/II/III adalah 27 tahun, jenjang S1/Diploma IV maksimal 30 tahun, dan jenjang S2 maksimal 35 tahun per 25 April 2022.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait