RIYADH, iNewsKutai.id - Badai pasir yang melanda di Arab Saudi dalam sepekan terakhir kian memburuk. Pusat Meteorologi Nasional memperingatkan jika badai yang membawa partikel pasir tersebut akan menerjang Kota Madinah.
Kota lain yang juga mendapatkan peringatan serupa yakni serta kegubernuran Yanbu, Al Rais, serta Yanbu Al Nakhl. Badai pasir diperkirakan juga akan terjadi di Al Ula dan Khaybar.
Cuaca buruk yang terjadi dalam sepekan terakhir ini telah mengganggu mobilitas warga, aktivitas transportasi dan bisnis. Badai pasir biasa terjadi setiap tahun yakni pada akhir musim semi dan musim panas, dipicu angin musiman.
Namun untuk tahun ini, serangan badai berdekatan dengan penyelenggaraan musim yang akan berlangsung mulai awal Juni mendatang.
"Partikel debu di wilayah utara, tengah, dan selatan dan wilayah-wilayah lain akan berlangsung," kata Juru Bicara Pusat Meteorologi Nasional, Hussain Al Qahtani, dikutip dari Arab News, Rabu (25/5/2022).
Sejauh ini, pihak berwenang Arab Saudi sudah melaporkan sedikitnya 1.200 orang terpaksa mendapatkan perawatan di rumah sakit karena sulit bernapas setelah terjebak badai pasir. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah seiring serangan badai pasir yang meluas ke seluruh wilayah.
Sebelumnya badai pasir parah juga menyelimuti Iran, Irak, Suriah, dan Kuwait selama sebulan terakhir. Akibatnya ribuan orang dirawat di rumah sakit dengan setidaknya satu orang meninggal di Irak dan tiga di Suriah.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
