BANDUNG, iNewsKutai.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz akan terus dilakukan tim SAR dan kepolisian Swiss hingga putra sulungnya itu ditemukan. Saat ini, proses pencarian sudah memasuki hari kesembilan.
"Pencarian jasad Eril akan terus dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan," tegas pria yang akrab disapa Kang Emil itu dalam unggahan di akun media sosial, Jumat (4/6/2022) malam.
Eril, sapaan Emmeril Kahn Mumtadz dinyatakan hilang terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, Swiss saat sedang berenang pada Kamis (26/5/2022). Saat itu, Eril sedang berenang bersama adik dan seorang temannya.
Upaya pencarian yang dilakukan tim SAR dan kepolisian Swiss sejauh ini belum membuahkan hasil. Drone thermal dan penyelam pun dikerahkan untuk menyisir lokasi namun belum mampu menunjukkan titik terang keberadaan Eril.
Situasi tersebut membuat tim SAR mengubah status pencarian menjadi orang tenggelam. Sebelumnya, kepolisian Swiss menetapkan status pencarian Eril sebagai orang hilang. KBRI Swiss menyatakan, kondisi itu mengindikasikan jika Eril diprediksi sudah meninggal oleh tim pencari.
Di sisi lain, keluarga besar Ridwan Kamil sudah memasrahkan kepergian Eril. Keluarga sudah menyatakan jika mahasiswa tingkat akhir Institut Teknologi Bandung itu sudah meninggal meski jasadnya belum ditemukan.
MUI Jawa Barat sudah menyerukan untuk menggelar salat gaib bagi Eril. Sesuai jadwal, Ridwan Kamil dan keluarga akan menggelar doa bersama, Sabtu (4/6/2022) siang ini.
"Kami sekelurga sudah kembali ke Tanah Air dan akan melaksanakan doa bersama bada zuhur dan bada ashar, besok Sabtu bagi yang berkenan di kediaman Gedung Pakuan Bandung. Hatur nuhun," ujar Kang Emil.
Sebelumya, Kang Emil menyatakan sudah mengikhlaskan kepergian putranya Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss. Keikhlasan melepas Eril, Emmeril Kahn Mumtadz, disampaikannya lewat unggahan di akun media sosial Twitter dan Instagram.
Ridwan Kamil membagikan potongan video pendek ketika dirinya dan keluarga menggelar salat gaib di tepi Sungai Aare sebelum pulang ke Indonesia.
"Wahai Sungai Aare, sebagai sesama mahluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu. Sudah kukumandangkan adzan terbaikku dihadapanmu. Bahagiakan dia dalam keindahanmu. Selimuti dia dalam kehangatanmu. Lindungi dia dalam kemegahanmu," tulis pria yang akrab disapa Kang Emil itu melalui akun media sosialnya, Jumat (3/6/2022) malam.
"Sucikan dia dalam kejernihanmu. Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasadnya di dasarmu. Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik sejatinya, Allah SWT. Berjanjilah pada kami, wahai Sungai Aare," ujarnya.
Kang Emil juga menyampaikan keikhlasan atas wafatnya Eril. Tidak lupa dia juga memohonkan maaf atas kesalahan almarhum.
"Innalilahi wainna illaihi rajiun. Dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz. Mohon dimaafkan, jika semasa hidupnya ada kekhilafan dan kesalahan,".
Kang Emil bersama istri Atalia Praratya dan putrinya Camilia Letitita Azzahra sebelumnya sudah tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Mereka langsung menuju Kota Bandung dan tiba di rumah jabatan Gedung Pakuan Bandung. Kang Emil terpaksa pulang ke Indonesia setelah masa cuti daruratnya habis.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait