get app
inews
Aa Read Next : Dramatis, 33 Warga Nduga Korban Teror KKB Dievakuasi Truk Berpelindung Pelat Baja

Dramatis, Ambulans Laut Bawa Pasien Melahirkan Mati Mesin, Dievakuasi KRI Surabaya Usai Hanyut 8 Jam

Selasa, 21 Juni 2022 | 09:54 WIB
header img
Pasien ibu melahirkan dievakuasi ke ambulans oleh awak KRI Surabaya. (foto: sony hermawan)

SUMENEP, iNewsKutai.id - Evakuasi dramatis dilakukan awak KRI Surabaya terhadap sebuah ambulans laut yang tengah mengangkut pasien melahirkan beserta empat tenaga medis di Perairan Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur, Minggu (19/6/2022).

Sedianya, ambulans tersebut hendak merujuk pasien melahirkan ke Sumenep. Ambulans laut milik Desa Sapeken, Kecamatan Sapeke itu diketahui berangkat dari Pulau Komirian dengan delapan penumpang di atas kapal yang terdiri seorang ibu, bayi, tiga perawat, satu dokter dan awak kapal.

Tenaga medis pendamping, dokter Reinaldo mengungkapkan, pasien dirujuk karena fasilitas kesehatan di Pukesmas Sapeken tidak memadai. Namun dalam perjalanan, ambulans laut tersebut mengalami masalah teknis dan mati mesin.

Situasi makin runyam karena disaat bersamaan pasien melahirkan tiba-tiba kritis. Beruntung, tim medis yang mendampingi mampu mengatasi masalah tersebut. Di sisi lain, masalah mesin tidak kunjung mampu diperbaiki.

Akibatnya, perahu tersebut sempat delapan jam hanyut terombang-ambing di laut lepas. 

"Kami terombang-ambing pas kapal mati mesin. Pasien juga sempat kritis saat mesin mati itu. Akhirnya bisa teratasi pukul 01.00 malam. Alhamdulillah pasien bisa tertolong dan titik kritisnya sudah terlewatkan," katanya.

Tidak hanya itu, nasib baik masih berpihak karena lokasi perahu yang mengalami kerusakan mesin itu terdeteksi awak KRI Surabaya dan bergerak menuju kapal.

Seluruh penumpang kemudian dievakuasi ke atas kapal. Setelah naik ke KRI Surabaya, seluruh korban langsung dibawa ke puskesmas terdekat di Pulau Kangean untuk mendapatkan perawatan. 

Kondisi kedua pasien baik ibu dan bayi membaik walau sempat terkatung-katung selama 8 jam di tengah laut. Tim medis akan melihat perkembangan kedua pasien untuk memutuskan kembali merujuk ke Kota Sumenep atau tidak.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut