JAKARTA, iNewsKutai.id - Penyakit jantung dan serangan stroke sangat erat kaitannya dengan kolesterol tinggi dalam darah. Karena itu, sangat penting untuk mengetahui gejalanya sebagai antisipasi dini.
Kolesterol tinggi dalam darah secara perlahan memicu plak di pembuluh darah. Jika sudah sangat parah, tumpukan lemak itu kemudian menyumbat saluran pembuluh darah.
Jika aliran darah menuju jantung yang tersumbat, otomatis akan memicu serangan jantung. Kerusakan akan terjadi karena jantung tidak mendapatkan pasokan darah dan oksigen memadai untuk bekerja normal.
Hal serupa terjadi jika aliran darah ke otak yang tersumbat. Otak akan mengalami kerusakan karena tak ada suplai darah dan oksigen hingga akhirnya memicu serangan stroke.
Sebelum salah satu dari peristiwa tragis itu terjadi, ada tanda peringatan aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan proses ketika terlalu banyak zat lemak seperti kolesterol melapisi dinding pembuluh darah dan menyebabkan saluran darah menyempit.
Melansir laman Express, Minggu (19/6/2022), British Heart Foundation (BHF) mencantumkan enam tanda peringatan kondisi yang mengarah pada stroke dan serangan jantung.
Mulai dari nyeri dada; nyeri di salah satu anggota tubuh di mana mungkin ada arteri yang tersumbat; sulit bernapas; kelelahan dan kebingungan akibat darah tidak mengalir ke otak; serta otot yang lemah.
"Aterosklerosis umum terjadi. Ini lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun dan mereka yang memiliki riwayat keluarga penyakit jantung atau peredaran darah," demikian penjelasan BHF.
Saat ini, tidak ada perawatan yang dapat menghentikan atau membalikkan aterosklerosis. Namun, obat-obatan serta intervensi gaya hidup dapat memperlambat perkembangannya dan menurunkan risiko serangan jantung ataupun stroke.
Editor : Abriandi