get app
inews
Aa
Read Next : Masa Pancaroba, BMKG Imbau Waspada Bencana Banjir dan Puting Beliung

Samarinda Dikepung Banjir, Jalur Menuju Bontang Lumpuh

Sabtu, 30 Juli 2022 | 02:20 WIB
header img
Ratusan kendaraan roda dua dan roda empat terjebak banjir di Simpang Alaya Kota Samarinda. (foto: ist/facebook)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Ruas jalan nasional yang menghubungkan Kota Samarinda dengan Bontang putus akibat terendam banjir setelah hujan deras mengguyur pada Jumat (29/7/2022) sore. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Hingga tadi malam, akses utama menuju Kota Bontang, Sangatta, dan Tanjung Redeb masih lumpuh. Dari pantauan, titik banjir yang cukup parah terlihat di Simpang Alaya, kemudian sekitar terminal Lempake, dan daerah Tanah Datar sekitar kebun raya Unmul.

Kendaraan dari dua arah tertahan hingga mengakibatkan kemacetan panjang. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Suwarso membenarkan jika sejumlah ruas jalan utama tidak bisa dilewati akibat terendam banjir. 

"Data sementara yang dihimpun teman-teman di lapangan, banjir merendam sejumlah ruas jalan di Samarinda," ujar Suwarso, Jumat (29/7/2022). 

Kapolsek Sungai Pinang AKP Noor Dhianto mengatakan, banjir yang terjadi sejak sore setinggi paha orang dewasa. Akibatnya, kendaraan berukuran kecil tidak dapat melintas. Selain itu, arus banjir juga cukup deras sehingga rawan membuat kendaraan terseret.

“Untuk kendaraan roda empat seperti truk mungkin dapat melewati banjir, namun untuk minibus dan  kendaraan roda dua tidak memungkinkan karena sangat berbahaya akibat arus yang cukup deras," ungkapnya saat memantau dampak banjir, Jumat (29/7/2022).

Menurutnya, daerah terdampak paling parah di antaranya Jalan Kebon Agung,  Gunung Kapur Kelurahan Lempake, DI Panjaitan, Simpang Alaya, Jalan Gerilya, Simpang 4 Sempaja dan sebagian Jalan AW Syahranie.

“Warga diimbau agar memperhatikan perangkat serta alat listrik dan putra putrinya agar tidak bermain di air yang menggenang, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,"pungkasnya.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut