Lahirkan Bayi Perempuan, Ibu Cantik Ini Minta Suami Ikut Menyusu ASI

LONDON, iNewsKutai.id - Seorang ibu biasanya akan langsung menyusui bayinya setelah melahirkan. Namun hal ini tak berlaku bagi perempuan bernama Jennifer. Ibu cantik itu justru menawari suaminya untuk ikuti menyusu Air Susu Ibu (ASI)-nya.

Cerita Jennifer membagi ASI untuk suami dan bayinya itu dibagikan lewat akun TikTok. Dia mengaku menawari suaminya untuk turut menyusu. Perilaku tidak biasa ini dilakukannya bukan tanpa alasan kuat.

Baca Juga

Jual Video Peras ASI, Mama Muda Ini Raup Ratusan Juta per Bulan

Setelah ditelusuri, Jennifer ternyata mengalami mastitis atau penyumbatan air ASI. Akibatnya, bayi perempuannya tidak mendapatkan pasokan susu yang mencukupi karena jumlahnya terbatas.

Di sisi lain, Jennifer juga kesakitan karena payudaranya tersebut membesar berisi ASI. Dia lantas menawari suaminya untuk turun tangan mengatasi masalah medis tersebut. Dia meminta suaminya menyusu untuk memperlancar aliran ASI-nya.

“Ada beberapa hal dalam pernikahan dan memiliki bayi yang tidak bisa Anda persiapkan, dan ini salah satunya,” kata Jennifer memulai ceritanya. 

Setelah didiagnosis dengan mastitis, dia memakai antibiotik, dan berharap tablet itu akan membantu. Namun, dia masih merasakan sakit yang menyiksa setelah dua hari. 
Dia juga mencoba berbagai suplemen yang direkomendasikan orang-orang, dan mandi dengan garam Epsom yang juga dimaksudkan untuk membantu saluran yang tersumbat, tetapi tidak ada yang berhasil. 

“Jadi saya menemukan saat googling jika pasangan Anda harus menyedot payudara untuk memperlancar ASI,” ujarnya. 

Dia kemudian menceritakan artikel tersebut ke suaminya dan menanyakan apakah bersedia ikut menyusu. 

"Saya menanyakan kepada suami saya, saya seperti, 'Apakah kamu ingin membantuku?'," kenangnya. 

"Dia seperti, 'Aku akan melakukan itu untukmu. Aku mungkin muntah, aku mungkin muntah, tetapi aku akan melakukannya untukmu.’ Jadi kami melakukannya," ujarnya. 
“Kami mengambil mangkuk ini dan meletakkannya di samping sehingga dia bisa memuntahkannya, dan saya menyusui suami saya. Ya Tuhan!" 

Editor : Abriandi