MAUMERE, iNewsKutai.id - Tawuran antar siswa di Ende, Nusa Tenggara Timur, kembali pecah, Sabtu (1/10/2022). Ironisnya, tidak hanya siswa yang terlibat dalam tawuran namun juga tiga orang guru.
Hal ini terungkap setelah aparat Polres Ende turun ke lapangan melerai tawuran. Bentrokan ini dipicu setelah siswa SMKN 2 Ende menyerang SMKN 1 Ende menggunakan batu dan kayu.
Kapolres Ende AKBP Andre Liberian mengungkapkan, polisi mengamankan 200 siswa SMKN 2 Ende dan tiga orang guru yang terlibat. Para siswa itu membawa batu dan kayu menyerang SMKN 1 Ende.
Aksi tawuran itu menjadi tontonan warga hingga polisi datang untuk membubarkan. Sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas kepolisian dengan para pelajar di tengah jalan.
Sejumlah siswi perempuan jatuh pingsan karena ketakutan. Selain itu, beberapa orang siswa mengalami luka di kepala akibat lemparan batu. Gedung SMKN 1 Ende juga tidak luput dari kerusakan terutama di bagian jendela kaca.
"Tawuran ini sudah berulang kali," ujar Kapolres Ende AKBP Andre Liberian, Sabtu (1/10/2022).
Dia menjelaskan, polisi telah melakukan pembinaan kepada pelajar. Namun aksi tawuran kali ini lebih brutal karena sampai merusak motor anggota polisi yang berusaha melerai tawuran.
Menurutnya, mereka yang terbukti melakukan perusakan akan dilakukan proses hukum meski tetap melihat hak-hak anak. Selain itu, orang tua para siswa yang diamankan itu akan dipanggil untuk pembinaan. Untuk mencegah tawuran terulang, Polres Ende dan kedua sekolah akan menggelar patroli.
(Artikel ini telah tayang di regional.inews.id dengan judul : Pecah Tawuran Pelajar di Ende, 200 Siswa Diamankan dan Motor Polisi Rusak)
Editor : Abriandi