Nikita Mirzani Tuding Ivan Gunawan Sewa Dukun Santet: Bikin Mulut Gue Bisu dan Cacat

JAKARTA, iNewsKutai.id - Nikita Mirzani kembali bikin geger. Artis kontroversial itu menuding Ivan Gunawan ingin mencelakakan dirinya dengan menyewa dukun santet.

Tuduhan serius itu dilontarkan Nikita Mirzani saat live di akun Instagram pribadinya. Dia menyebut, praktik dukun itu dilakukan presenter sekaligus desainer itu tahun lalu. Bukan hanya Ivan, tudingan serupa dilontarkan Nikita ke pengusaha Maharani Kemala.

Baca Juga

Tiga Bulan Menikah, Nikita Mirzani Ditinggal Pergi Suami Bulenya Antonio Dedola

"Tahun lalu Ivan Gunawan dan Maharani pernah ngedukunin gua dan ketahuan," kata Nikita dikutip Rabu (18/1/2023). 

Artis yang baru saja divonis bebas hakim Pengadilan Negeri (PN) Serang dalam kasus  pencemaran nama baik Dito Mahendra itu mengatakan, Ivan Gunawan menyantetnya agar bisa dan cacat.

"Dia mau mulut gue bisu sama tangan gue cacat," ungkapnya. 

Baca Juga

Kembalikan Uang Saweran Nikita Mirzani Rp100 Juta, Bunda Corla Beri Pesan Menohok

Nikita mengaku mengetahui ulah keduanya lantaran asisten dukun itu memberitahu jika Ivan Gunawan dan Maharani Kemala ingin mencelakan dirinya. Dia bahkan memiliki bukti foto dukun tersebut berada di rumah Maharani yang di Kemang.

Dia pun menyebut apa yang dilakukan desainer ini dilarang oleh agama. Menurutnya, dalam agama Islam, menggunakan jasa dukun sama saja dengan syirik atau murtad. "Untung asisten dukun nya itu kasian sama gua," lanjutnya.

Nikita pun bertanya-tanya motivasi Ivan Gunawan ingin mencelakakan dirinya. Alasannya, selama ini dia tidak pernah membongkar aib presenter kondang itu. 

Baca Juga

Nikita Mirzani Bongkar Rahasia Bunda Corla, Tunggak Pajak Rp8 Miliar di Jerman 

"Gue salah apa sama dia, gue tahu aibnya dia. Kalau mau gue bisa. Apa salah gue sama Ivan Gunawan, sampe gue sudah di dukunin oleh Ivan Gunawan," pungkasnya.

(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : Nikita Mirzani Tuding Ivan Gunawan Main Dukun: Itu Namanya Syirik!)

Editor : Abriandi