JAKARTA, iNewsKutai.id - Bulan Ramadan sebentar lagi. Selama satu bulan penuh, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa. Untuk memastikan puasa tetap lancar, dr Zaidul Akbar selaku dokter pendakwah Islam memberikan tips menu sehat.
Selama bulan puasa metabolisme tubuh menjadi lambat karena tidak ada asupan makanan pada siang hari. Karena itu, banyak orang yang menjalankan ibadah puasa, akan merasa tubuh menjadi lemah.
Namun, hal itu bisa dihindari dengan kombinasi asupan makanan yang tepat. dr Zaidul Akbar memiliki tips agar tubuh tetap sehat dan bugar.
Menurutnya, selama Ramadan, menu makan sahur dan berbuka puasa harus terpenuhi asupan gizinya.
Dikutip dari Facebook Asma Nadia, dr. Zaidul menyarankan agar umat Islam membiasakan diri mengonsumsi kurma. Buah yang disunnahkan Rasulullah SAW dikonsumsi saat berbuka puasa itu harus dikombinasikan dengan semangka dan jeruk. Kedua buah tersebut memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Sedangkan kurma mengandung zat besi.
Dokter Zaidul menjelaskan zat besi yang ada dalam kurma ini terikat dengan sangat sempurna sehingga, bisa meningkatkan fungsinya dan bertemu dengan vitamin C yang dihasilkan dari semangka dan jeruk.
"Makanlah kurma dengan semangka atau jeruk. Tinggi vitamin C-nya," ujarnya dikutip dari celebrities.id, Kamis (22/3/2023).
Selain itu, dr Zaidul juga menganjurkan untuk meminum perasan jeruk nipis dicampur madu setelah memakan kurma. Dengan demikian kebutuhan vitamin C, enzim dan lainnya yang dibutuhkan bisa terpenuhi. Hal ini berguna untuk menguatkan tulang.
"Bagi ibu-ibu yang sedang hamil boleh makan kurma setiap hari tetapi maksimal 7 butir. Itu sudah cukup," ujarnya.
Untuk melengkapi kebutuhan protein selama Ramadan, bisa dikombinasikan dengan mengonsumsi minyak zaitun satu sendok makan sebelum tidur. Lalu satu sendok makan ketika sahur, dibarengi dengan tiga butir kurma, semangka atau jeruk serta madu.
"Salah satu minyak terbaik yang bisa digunakan untuk meningkatkan fungsi jantung, kolesterol ada pada minyak zaitun" pungkasnya.
Editor : Abriandi