Kebelet Nafsu, Pasangan Kekasih Ini Nekat 'Wikwik' di Bangku Taman

SANTOS, iNews.id - Tak ada akar rotan pun jadi. Peribahasa tersebut cocok untuk pasangan kekasih yang sedang dimabuk asmara ini. Lantaran sudah kebelet nafsu, mereka nekat berhubungan intim di bangku taman.

Bahkan, pasangan kekasih asal Brasil itu tidak peduli dengan orang sekitar yang lalu lalang. Mereka bahkan cuek ketika adegan 'wikwik' direkam dengan ponsel. Ulah mereka viral setelah beberapa rekaman video diunggah di media sosial. Kejadian tersebut berlangsung di tempat umum di kota pesisir Santos, Brasil.

Baca Juga

Kecelakaan Pesawat di Brasil: Jatuh Timpa Permukiman, 61 Orang Tewas

Dalam salah satu video yang viral, wanita yang telanjang dari pinggang ke bawah itu terlihat bercumbu dengan pasangannya di bangku umum. Mereka bahkan pamer ciuman intim saat orang-orang yang menonton terkejut dan tertawa keheranan.

Video kedua menunjukkan pasangan itu menghentikan sejenak aktivitas asusila mereka ketika seorang perekam berteriak. Dalam kedua video tersebut, pasangan itu tampak sadar bahwa mereka sedang ditonton dan difilmkan, tetapi tetap melanjutkannya. 

Di Brasil, orang dapat dituntut karena tindakan semacam ini dan jika pengadilan memutuskan mereka bersalah, mereka akan dikenakan hukuman penjara antara tiga bulan hingga satu tahun serta denda.

Baca Juga

Kerusuhan Pecah di Brasil, Pendukung Mantan Presiden Serbu Istana dan Duduki Parlemen

Sementara itu, otoritas Kota Santos seperti dikutip The Sun, Kamis (30/12/2021) mengatakan polisi tidak dihubungi oleh para saksi di lokasi kejadian dan tidak ada pengaduan yang diajukan. 

Tidak jelas apakah otoritas kota bermaksud untuk menyelidiki rekaman video yang viral tersebut untuk mengidentifikasi kedua pelaku. Dalam tindakan kurang ajar yang sama, seorang pria di Skotlandia mengacungkan jempol saat dia difilmkan sedang berhubungan intim dengan pasangannya di jalan umum pada siang hari.

Kejadian itu berlangsung di jalan setapak di Galashiels. Pasangan tersebut juga tidak menghentikan aksi mereka meskipun menyadari bahwa mereka telah tertangkap basah oleh orang-orang yang lewat.

Editor : Abriandi