RIO DE JENAIRO, iNewsKutai.id – Kerusuhan pecah di Brasil. Pendukung mantan presiden Brasil Jair Bolsonaro yang kalah pada pemilihan presiden (pilpres) putaran kedua akhir Oktober lalu, mengamuk dan membuat kekacauan.
Mereka menyerang Istana Presiden dan menduduki gedung Kongres Nasional Brasil di Ibu Kota Brasilia, Minggu (8/1/2023). Portal berita Brasil, G1 melaporkan para pendukung radikal mempersenjatai diri dengan tongkat dan batu.
Reportase ini dikuatkan laporan reuters yang menyebut pendukung mantan presiden sayap kanan itu tidak hanya merebut Kongres namun juga menyerbu Istana Kepresidenan, dan Mahkamah Agung Brasil.
Polisi militer pun terlibat bentrok dengan pendukung Bolsonaro. Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas dengan membubarkan paksa memakai gas air mata dan granat bising.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyatakan intervensi keamanan federal akan berlangsung hingga 31 Januari. Dia juga mengeluhkan pengamanan di ibu kota yang dinilai lemah. Dia menuding pihak berwenang membiarkan kaum “fasis” dan “fanatik” membuat kekacauan.
"Para pengacau ini telah melakukan apa yang belum pernah dilakukan dalam sejarah negara ini. Mereka fasis,” tegas Lula.
Editor : Abriandi