WASHINGTON, iNewsKutai.id - Gaya hidup Kenya Stevens, seorang wanita asal North Carolina, Amerika Serikat (AS) sulit diterima akal sehat. Memiliki dua orang suami ternyata tidak cukup bagi perempuan yang mempraktikkan poliandri tersebut.
Di saat bersamaan, dia juga mempraktikan gaya hidup poliamori yang membuatnya bisa menjalin hubungan romantis, emosional bahkan seksual pria lainnya.
Alhasil, Kenya memiliki banyak kekasih bahkan partner yang bisa diajaknya berhubungan setiap waktu. Dilansir news24.com, Kenya mengaku tidak masalah dengan pandangan miring terkait kehidupannya.
"Saya punya banyak pasangan, pacar, dan pratner. Poliamori bukan untuk semua orang karena bisa menjadi rumit terutama di dalam masyarakat yang mengagungkan monogami sebagai norma," ujarnya dikutip dari SINDONews, Minggu (30/4/2023).
Kenya menceritakan jika suami pertamanya Carl Stevens dinikahinya 26 tahun lalu. Sedangkan pernikahan dengan suami keduanya Tiger baru berjalan selama sembilan tahun.
Namun, hal itu tidak membatasinya untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Kenya mengaku, saat menjalin hubungan dengan pria lainnya, dia akan langsung jujur menyebut sudah memiliki suami dan terikat dengan pernikahan.
"Saya mengatakan tidak berencana untuk bercerai. Saya memberi tahu mereka bahwa saya tidak percaya pada perceraian, saya akan selalu menjadi poliamori, dan saya tidak percaya pada monogami," ujarnya.
Menurut dia, gaya hidup poliamori sangat menguntungkan. Pendiri Progressive Love Academy (PSALMS), sebuah sekolah hubungan online, pemberdayaan, dan metafisik itu mengaku bisa mendapatkan kasih sayang dan kesenangan kapanpun dia menginginkannya.
"Banyak keuntungan dengan poliamori. Kapan saja saya menginginkan kasih sayang dan perhatian, saya dapat memilikinya tanpa rasa bersalah dan malu," katanya.
Meski demikian, dia menbantah jika praktik poliamori yang dijalaninya karena kebutuhan seks.
"Jika saya bisa berbagi lebih banyak tentang diri saya dan mencintai lebih banyak orang, semacam itu cinta menyembuhkan planet. Dengan begitu, kita memiliki lebih banyak jaringan cinta daripada model kepemilikan di mana saya hanya memiliki satu orang," kata Kenya.
Editor : Abriandi