KCIC Gratiskan Layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga Oktober

JAKARTA, iNewsKutai.id - Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan melakukan uji coba mengangkut penumpang mulai 18 Agustus 2023, mendatang. Selama masa uji coba yang berlangsung tiga bulan, tiket kereta akan digratiskan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, masyarakat umum bisa menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung secara gratis selama masa uji coba. 

Baca Juga

Tarif Baru Whoosh Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berlaku 3 Februari, Mulai Rp150.000

"Selama soft operation, uji coba kereta cepat, penumpang yang naik belum dikenakan tarif atau gratis sampai Oktober," kata Budi Karya di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Hanya saja, tidak semua masyarakat bisa memanfaatkan layanan kereta gratis tersebut. Budi Karya menyebut, penumpang yang akan mencoba layanan kereta cepat tersebut dipilih.

"Tiket gratis selama uji coba ini hanya untuk masyarakat yang bermukim di sepanjang rel kereta cepat," timpal Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dam Investasi Lutut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga

Kereta Cepat Mulai Berbayar 18 Oktober 2023, Segini Tarif Whoosh

Menurutnya, hal itu merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan tiket gratis kepada masyarakat di sepanjang jalur rel kereta Cepat Jakarta-Bandung. 

Direktur Utama PT KCIC , Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, uji coba secara gratis hanya berlaku untuk undangan saja. 

"Jadi nanti soft launching itu Agustus sampai Oktober pre operasi, kita akan berikan semacam undangan lah," terangnya. 

Baca Juga

Arti Whoosh, Nama Kereta Cepat Jakarta Bandung 

Dwiyana mengatakan, bahwa dalam soft launching tersebut masyarakat bisa melakukan perjalanan dari Jakarta hingga Bandung sehingga tidak hanya sampai Stasiun Tegallluar. 

"Kita upayakan dengan feeder. Karena kita ingin pelayanannya dari dan ke kota kan. Misal dari Sudirman mau ke Padalarang, pakai LRT turun di sini nyebrang pakai Kereta Cepat turun di Padalarang, sebaliknya dari Padalarang ke Sudirman juga demikian," ungkap Dwiyana.

Editor : Abriandi