SINJAI, iNewsKutai.id - Pemandangan unik terlihat di pesta pernikahan yang digelar di sebuah desa di Sinjai, Sulawesi Selatan. Jika umumnya baju adat suku Bugis-Makassar digunakan warga setempat, kali ini berbeda.
Sebaliknya, puluhan bule justru menggunakan baju adat Bugis-Makassar. Bule perempuan menggunakan baju bodo lengkap dengan lipa' sabbe atau sarung khas suku yang mendiami Sulsel.
Sementara bule pria menggunakan jasa tutup lengkap dengan songkok bugis dan lipa' sabbe. Pemandangan unik menarik perhatian karena berada terlihat di pelosok Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai.
Video puluhan bule mengenakan pakaian adat Bugis-Makassar itu pun viral di media sosial. Usut punya usut, kehadiran puluhan bule tersebut merupakan bagian dari mempelai perempuan.
Ya, mempelai perempuan bernama Veronika merupakan warga negara Polandia. Dia dipersunting gadis asal Sinjai, Randi Guntur. Veronika pun memboyong seluruh keluarganya yang berjumlah 26 orang.
Karena resepsi pernikahan digelar secara adat, dengan senang hati keluarga Veronika mengikuti prosesi yang bagi mereka pengalaman baru. Mereka pun mengenakan pakaian adat Bugis-Makassar.
Warga Desa Tompobulu pun menyambut mempelai perempuan dan keluarganya secara meriah. Jamuan makan dan tari-tarian digelar keluarga mempelai pria, untuk menghormati keluarga besan.
Randi Guntur dan Veronika diketahui sudah berpacaran selama tiga tahun sebelum akhirnya memutuskan menikah. Mereka menjadi pasangan kekasih setelah bertemu di Bali.
Saat itu, Randi menjadi tour guide dan mendampingi Veronika yang sedang berwisata. Pertemuan tersebut kemudian berlanjut ke jejang lebih serius dan keduanya akhirnya berstatus pasangan kekasih.
Perwakilan keluarga Randi, Andi Abdul Karim menyebutkan, jika keponakannya melamar langsung Veronika ke keluarganya di Polandia.
"Dia berangkat ke Polandia untuk melamar Veronika setelah tiga tahun pacaran. Lamaran diterima keluarganya dan sepakat menikah di KUA di Kota Makassar," ujarnya.
Sebelum akad nikah, Veronika terlebih dahulu memilih menjadi muallaf dan mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Almarkas Kota Makassar. Proses sakral tersebut juga disaksikan keluarga kedua mempelai.
Saat pesta pernikahan, keluarga Veronika pun bisa melebur dan menikmati acara tersebut. Seluruh anggota keluarga Veronika yang perempuan terlihat begitu cantik dan anggun, mengenakan pakaian adat Bugis.
Sementara keluarga pria juga terlihat tampan dengan pakaian Bugis, meskipun mengaku cukup kepanasan.
Editor : Abriandi