Dipengaruhi Konsumsi, Kaltim Deflasi 0,02 Persen pada Agustus 2023

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami deflasi 0,02 persen pada Agustus 2023. Hal itu mengacu pada perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,46 pada Juli 2023 menjadi 114,44 di dua kota yakni Balikpapan dan Samarinda.

Ketua Tim Stat Distribusi BPS Kaltim Marinda Dama Prianto menjelaskan, Kota Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dan Kota Balikpapan mengalami deflasi sebesar 0,16 persen.

Baca Juga

Inflasi Kaltim April Naik 3,21 Persen, Dipicu Harga Beras dan Bawang Merah

"Indeks Harga Konsumen di Kaltim pada Agustus 2023 mengalami deflasi 0,02 persen. Jika dirincikan Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dan Kota Balikpapan mengalami deflasi 0,16 persen," kata Marinda dalam keterangannya dikutip Sabtu (2/8/2023).  

Marinda menjelaskan, deflasi terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran yakni kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar - 0,46 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar-0,44 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -0,27 persen.

Sebaliknya, beberapa kelompok mengalami peningkatan indeks harga yakni kelompok transportasi sebesar 0,83 persen, kemudian kelompok pendidikan sebesar 0,47 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,16 persen.

Baca Juga

Jaga Inflasi, Pemprov Kaltim Tambah Toko SIGAP di Tiga Kabupaten/Kota

Inflaso juga terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,06 persen, serta kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen.

Sementara itu, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, serta kelompok penyediaan makan dan minuman/restoran cenderung stabil.

Lanjutnya, jika dibandingkan inflasi Pulau Kalimantan dari 12 kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan 5 kota mengalami inflasi dan 7 kota lainnya mengalami deflasi.

Baca Juga

Inflasi Kaltim Maret 2024 Sentuh 3,03 Persen, Dipicu Gejolak Harga Pangan 

Untuk deflasi tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 0,40 persen dengan IHK 115,50 dan deflasi terendah terjadi di Tarakan sebesar 0,13 persen dengan IHK 114,38.

Editor : Abriandi