SERUYAN, iNewsKutai.id - Aksi unjuk rasa warga di area perkebunan PT Hamparan Mas Sawit Bangun Persada (HMBP) 1, Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) berujung bentrok dengan aparat kepolisian, Sabtu (7/10/2023).
Akibatnya, satu orang tewas tertembak di bagi dada. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, korban atas nama Gijik, warga Desa Bangkal terbaring beralaskan tikar plastik menderita luka di bagian dada.
Tampak darah mengucur dari lubang yang diduga akibat terkena peluru tajam. Sementara satu orang lainnya yakni Upik dalam kondisi kritis setelah tertembak di bagian pinggang.
Selain itu, 20 orang warga Desa Bangkal ditangkap polisi dalam demonstrasi menuntut agar Plasa Sawit Sebesar 20% untuk warga sekitar perusahaan. Polisi juga menyita 50 mobil dan motor milik warga yang ikut unjuk rasa.
Tokoh masyarakat setempat, James menjelaskan, bentrokan terjadi saat ratusan warga Desa Bangkal menduduki lahan yang bersengketa seluas 1.175 hektare di luar HGU.
Aksi pendudukan dilakukan karena warga tidak terima dengan hasil rapat dengan pihak perusahaan pada 3 Oktober 2023. Perusahaan, hanya bersedia memberikan lahan sekitar 440 hektare.
"Akhirhya warga kembali demo hari ini," ujar James saat dikonfirmasi melalui telepon.
Saat unjuk rasa berlangsung, pasukan Brimob hendak membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata disertai letusan senjata api. Warga yang kocar-kacir menyelematkan diri.
Namun, dua orang warga akhirnya diketahui tertembak dan satu orang tewas.
Warga kocar-kacir, namun setelah itu terdengar rentetan letusan senjata api kemudian dua korban tersungkur terkena tembakan.
Artikel ini telah tayang di kalteng.inews.id pada 7 Oktober 2023
Editor : Abriandi