JAKARTA, iNewsKutai.id - Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mendukung penuh Pratama Arhan jika memutuskan bergabung dengan Suwon FC di Liga Korea Selatan. Hal itu menyusul rumor yang mengaitkan Arhan dengan klub Korsel itu.
Suwon FC dikabarkan tertarik mendatangkan Arhan pada bursa transfer Januari 2024. Tim yang saat ini bermain di kompetisi kasta tertinggi Korea Selatan, K-League 2 itu ingin melakukan regenerasi pemain.
Arhan diplot menggantikan bek sayap Suwon FC, Jeong Dong-ho yang sudah memasuki usia 33 tahun. Mantan pemain PSIS itu dinilai sosok yang tepat mengisi posisi Dong-ho.
Suwon FC memanfaatkan situasi Arhan di Tokyo Very. Bergabung sejak dua tahun lalu, Arhan tidak kunjung mendapat tempat reguler di tim J-League 2 tersebut. Kontraknya pun akan habis awal tahun depan.
Media Korsel, Chosun Sport menyebut petinggi Suwon FC sudah mencapai kata sepakat dengan Arhan. Hal ini diperkuat dengan akun media Instagram Suwon FC yang sudah saling follow dengan Arhan.
Fakta ini yang kemudian menguatkan jika Arhan akan menyeberang Korea dan akan diumumkan ketika kontraknya di Tokyo Verdy selesai.
Menanggapi hal tersebut, Shin Tae-yong menyatakan sangat mendukung jika bek sayap kesayangannya itu ingin hengkang ke Korea Selatan. Dia menilai, Arhan lebih cocok bermain di K-League ketibang sepak bola Jepang.
"Suwon FC tim yang bagus dan jika Arhan datang ke Korea, itu lebih cocok (di Korea Selatan) dari pada di Liga Jepang,” kata Shin Tae-yong di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Senin (9/10/2023).
Meski demikian, mantan pelatih timnas Korea itu mengaku belum mengetahui perkembangan pembicaraan kedua pihak.
"Belum tahu sudah sepakati kontrak atau belum,” ujarnya.
Di sisi lain, Pratama Arhan juga enggan mengomentari rumor bergabung dengan Suwon FC. Dia mengaku saat ini bekerja keras untuk menembus tim utama Tokyo Verdy.
Arhan belum menyerah untuk mendapat menit bermain reguler di klub Liga 2 Jepang tersebut. "Sayang ingin menit bermain lagi lah di luar negeri, menimba pengalaman, kan sekarang saya di Jepang, ingin belajar banyak lah dari situ,” ujar Arhan.
Dia mengaku, persaingan di Tokyo Verdy sangat ketat. Seluruh pemain bekerja keras dalam sesi latihan untuk mendapatkan kepercayaan pelatih.
"Tergantung pelatih juga mau percaya sama kita, kita mau kerja keras gak, mau ada keinginan bermain apa nggak, itu sih,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id pada 9 Oktober 2023
Editor : Abriandi