Terbakar Hawa Nafsu, Sejoli Nekat ML di Pinggir Jalanan Kota Bandung

BANDUNG, iNewsKutai.id - Aksi tidak senonoh dipertontonkan dua sejoli di Kota Bandung. Mereka nekat berhubungan intim alias ML di depan sebuah ruko di Jalan Moh Toha, Kecamatan Regol, Kota Bandung. 

Ulah pasangan terbakar hawa nafsu itu terekam kamera amatir dan sempat menjadi tontonan warga. Video laki-laki dan perempuan telanjang bulat tanpa mempedulikan lalu lintas yang ramai viral di media sosial (medsos). 

Dalam rekaman, aksi tidak senonoh itu terjadi saat hujan rintik-rintik membasahi Kota Bandung. Kedua pelaku tak memedulikan sekitar lokasi dan nekat melakukan hubungan intim. 

Sejoli terekam kamera hubungan intim di pinggi jalanan Kota Bandung. (foto: ist)

Padahal, di dekat mereka terdapat pedagang nasi goreng dan sedang ramai pembeli. Informasi yang dihimpun iNews menyebutkan, aksi mesum pria dan wanita di depan ruko itu terjadi pada Senin (23/10/2023) malam. 

"Hey hey. Ujan-ujan, anjxxx," kata perekam video dikutip Selasa (24/10/2023).

Kapolsek Regol AKP Aji Riznaldi Nugroho yang dikonfirmasi mengaku telah menerima informasi video viral sejoli berhubungan intim di tepi jalan Kota Bandung. 

Dugaan sementara, kedua pelaku merupakan Orang Dalam Gangguan Kejiwaan (ODGJ). Alasannya, tidak ada orang dengan pikiran normal nekat berhubungan intim di tempat ramai lalu lalang kendaraan.

"Itu kemungkinan ODGJ. Orang sehat kayaknya tidak mungkin berbuat seperti itu (berhubungan intim di pinggir jalan)," kata Kapolsek Regol, Selasa (24/10/2023).

Meski demikian, pihaknya tetap melakukan penyelidikan untuk mengindentifikasi sejoli mesum tersebut. Jika pelaku benar ODGJ, polisi akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Satpol PP Kota Bandung. 

"Videonya cepat ya, jadi kami juga sulit mengidentifikasi kedua pelaku," kata Kompol Aji Riznaldi Nugroho. 

Dia pun meminta kepada warga untuk aktif memantau lingkungan masing-masing agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.

Artikel ini telah tayang di inews.id pada 24 Oktober 2023

Editor : Abriandi