Sebut Bawahan Monyet, Letkol Nyaris Tewas Dibacok Praka

MANOKWARI, iNewsKutai.id - Letkol Inf Tamami, Dansatdik Secata Rindam XVIII Kasuari nyaris tewas dibacok anak buahnya berinisial Praka DRB usai memimpin apel pagi pada Sabtu (21/10/2023) lalu.
Akibat pembacokan tersebut, Letkol Tamami mengalami luka robek di bagian belakang kepala dan harus mendapatkan 12 jahitan. Informasi yang dihimpun, pembacokan terjadi karena dipicu kata-kata rasisme monyet saat Letkol Inf Tamami memimpin apel pagi.
Kepala Penerangan Daerah Militer XVIII Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan mengatakan, insiden tersebut masih dalam tahap penyelidikan polisi militer.
Syawaluddin memastikan akan menjelaskan insiden tersebut secara transparan setelah penyelidikan selesai. Dia pun meminta agar tidak ada informasi simpang siur terkait pemicu penyerangan termasuk dugaan kata-kata rasis.
"Informasi versi A, versi B kan nggak bagus. Informasi kata rasis itu saya tegaskan tidak ada, tapi nanti dicek secara jelas sehingga informasi dari kita, khususnya dari saya, dari Kodam (Kodam XVIII Kasuari), informasi satu, tidak ada terjadi pembiasan," ucapnya, Rabu (25/10/2023).
Informasi yang dihimpun, insiden bermula saat Mayor Inf Dillo memimpin kegiatan apel pagi personel organik Secata di depan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari.
Dalam apel pagi tersebut, diduga Dansatdik Secata diduga mengeluarkan kata-kata tidak pantas yang menyinggung perasaan Praka DRB. Setelah apel selesai, Praka DRB menghadapi Letkol Inf Tamami di kantin.
Tanpa basa-basi, Praka DRB langsung melakukan serangan membabi buta ke bagian belakang kepala sebelah kanan Letkol Inf Tamami. Korban kemudian dilarikan ke Klinik Kesehatan Secata Rindam XVIII Kasuari untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Korban mengalami luka robek yang memerlukan 12 jahitan.
Sementara Praka DRB langsung kembali ke rumahnya setelah melakukan penganiayaan. Pihak Provost dan Pam Secata Rindam XVIII Kasuari kemudian mengamankan Praka DRB.
Kini pelaku Praka DRB, telah ditahan oleh pihak Pomdam XVIII Kasuari dan sedang menjalani pemeriksaan secara intensif.
Artikel ini telah tayang di papua.inews.id pada 25 Oktober 2023
Editor : Abriandi