JAKARTA, iNewsKutai.id - Negara dengan militer terkuat di Asia Tenggara menarik untuk diulas. Hal ini tidak lepas dari perlombaan senjata di antara negara-negara Asean di tengah meningkatnya ancaman di Laut China Selatan.
Salah satu organisasi yang melakukan pemeringkatan kekuatan militer negara-negara di dunia adalah Global Fire Power (GFP). Organisasi ini mengelola dan menyediakan berbagai macam data kekuatan militer negara.
Total power index GFP mengacu pada kuantitas unit militer, kondisi keuangan, hingga kemampuan logistik dan geografi. Tercatat, ada 145 negara yang masuk dalam laman resmi GFP termasuk dari Asia Tenggara.
Mengacu pada kekuatan militer yang dilansir GFP 2024, berikut 5 negara militer terkuat di Asia Tenggara dimulai dari paling rendah.
Negara dengan Militer Terkuat di Asia Tenggara
1. Myanmar
Myanmar menjadi negara dengan militer terkuat di Asia Tenggara dan berada di posisi 35 dari 145 negara dengan power index 0,5251 dari GFI.
Myanmar memiliki 150.000 tentara dengan 705 tank, 2.083 artileri, dan 586 peluncur roket. Mereka juga cukup kuat di udara dengan 58 pesawat tempur, 5 drone, dan 9 helikopter serang.
Untuk kekuatan laut, Myanmar memiliki 6 fregat, 3 korvet, dan 3 kapal selam.
2. Filipina
Selanjutnya negara dengan militer terkuat keempat di Asia Tenggara ditempati Filipina yang berada di posisi 34 dari 145 negara, dengan power index 0,4619 dari GFP.
Filipina diperkuat dengan 150.000 personel militer, dengan 100 tank, dan 301 artileri. Angkatan udara dan laut negara ini karena hanya memiliki 4 drone, 2 helikopter serang, 2 fregat, dan 1 korvet, tanpa adanya pesawat tempur dan kapal selam.
3. Singapura
Singapura menjadi negara Asia Tenggara terkuat ketiga dan berada di peringkat 30 dari 145 negara, dengan power index 0,4087 dari GFP.
Singapura memiliki total 51.000 tentara dengan 170 tank, 137 artileri, dan 24 peluncur roket. Kekuatan udara Singapura tidak bisa dianggap remeh karena diperkuat dengan 100 pesawat tempur, 9 drone, dan 18 helikopter serang.
Di Laut, tentara Singapura dibekali dengan 6 kapal fregat, 6 korvet dan 7 kapal selam.
Editor : Abriandi