SAMARINDA, iNewsKutai.id – Realisasi investasi di Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang 2023 melampaui target. Tercatat, nilai penanam modal asing dan nasional mencapai Rp71,89 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto mengungkapkan, target realisasi investasi tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp 64,5 triliun.
Namun, hingga akhirnya tahun, realisasi mencapai Rp71,89 triliun atau 111,47 persen. Capaian tertinggi tercatat pada triwulan IV Oktober-Desember 2023 yang mencapai angka Rp 22,14 triliun atau 34,34 persen.
"Pencapaian ini menjadi rekor tertinggi nilai investasi di Kaltim. Dari tahun lalu kita juga meningkat tapi tahun 2023 naik lagi," jelas Puguh dalam keterangannya kepada awak media Jumat (16/2/2024).
Puguh memaparkan, nilai investasi yang dicapai terbagi dua. Untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp52,17 triliun atau 72,57 persen dari total realisasi investasi, dengan 15.490 proyek.
Sementara Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp19,72 triliun atau 27,43 persen dengan 1.991 proyek.
Total tenaga kerja yang terserap untuk PMDN sebanyak 37.022 orang yang terdiri dari tenaga kerja Indonesia sebanyak 36.977 orang dan tenaga kerja asing sebanyak 45 orang.
Sementara untuk PMA menyerap tenaga kerja sebanyak 13.764 orang yang terdiri dari tenaga kerja Indonesia sebanyak 13.330 orang dan tenaga kerja asing yang sebanyak 434 orang.
Jika dilihat berdasarkan sektor usaha, realisasi investasi PMDN tahun 2023 didominasi oleh subsektor industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi, subsektor pertambangan, serta subsektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan.
Secara keseluruhan terdapat sekitar 22 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai realisasi investasi PMDN pada tahun 2023.
Sementara itu untuk realisasi PMA tahun 2023, subsektor pertambangan, tanaman pangan perkebunan dan peternakan, serta subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan mendominasi PMA 2023 berdasarkan sektor usaha.
Secara keseluruhan terdapat sekitar 21 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai realisasi investasi PMA pada tahun 2023.
“Di level nasional, realisasi investasi PMDN kita menempati urutan ke 4, setelah Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Sedangkan untuk PMA, kita berada di urutan ke-10 secara nasional,” pungkasnya.
Editor : Abriandi