MAKKAH, iNewsKutai.id - Teknologi canggih digunakan aparat keamanan Arab Saudi untuk memastikan penyelenggaraan ibadah haji 2024 berjalan lancar. Pusat Komando dan Kendali menerapkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memantau pergerakan jamaah haji dari Mina ke Arafah.
Teknologi kecerdasan buatan ini mempermudah pemantauan pergerakan sekitar 1,83 juta jemaah di Arafah dan tempat suci lainnya. Pusat komando ini ditunjang sekitar 8.000 kamera yang terpasang di pusat-pusat aktivitas haji seperti Mina, Arafah, dan Muzdalifah maupun Kota Makkah.
Kamera tersebut dipasang untuk memantau secara real-time aktivitas jemaah, mengelola kerumunan, mengendalikan arus lalu lintas, serta membantu penanganan darurat kepada jamaah yang membutuhkan bantuan medis.
Saudi Gazette melaporkan, Pusat Komando dan Kendali merupakan jantung pengamanan pelaksanaan haji. Mereka dilengkapi dengan teknologi paling mutakhir dan beroperasi 24 jam dengan berkoordinasi dengan petugas di lapangan.
Pusat Komando ini menjadi benteng terakhir setelah aparat pengamanan di lapangan memeriksa jamaah di setiap pos pemeriksaan keamanan saat memasuki Kota Makkah.
Selain itu, pusat komando juga terhubung dengan Pusat Operasi Keamanan di Masjidil Haram dan Pusat Operasi Terpadu 911. Teknologi canggih dan aplikasi AI yang digunakan sudah berstandar global untuk meningkatkan kualitas kerja.
Pusat komando menggunakan tiga platform AI yang dikembangkan melalui koordinasi dengan SDAIA, yakni Baseer, Sawaher, dan platform Keamanan Umum dan Analisis Tingkat Lanjut.
Platform-platform tersebut menjadi pendukung penting yang membantu pengambil keputusan petugas.
artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Abriandi