TEHERAN, iNewsKutai.id - Masoud Pezeshkian dipastikan memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Iran, Sabtu (6/7/2024). Capres yang dikenal berhaluan moderat itu mengantongi 16.384.403 suara.
Pezeshkian mengungguli rivalnya pada pilpres putaran kedua Saeed Jalili yang hanya meraih 13.538.179 suara. Dia pun dipastikan bakal menjadi presiden kesembilan negara itu.
"Sebanyak 30.510.157 suara masuk sudah dihitung. Dari jumlah tersebut, Masoud Pezeshkian meraih suara tertinggi," tulis kantor berita SNN dalam laporannya mengutip pernyataan Juru Bicara Kantor Pusat Pemilu Iran, Mohsen Eslami, Sabtu (6/7/2024).
Pezeshkian diketahui adalah mantan menteri kesehatan yang berpandangan reformis. Dia berseberangan dengan Jalili yang notabene adalah mantan negosiator nuklir Iran dan dikenal berhaluan konservatif.
Kantor berita Mehr sebelumnya melaporkan jika pemungutan suara putaran kedua Pilpres Iran telah berakhir pada Jumat malam. Hal itu diumumkan secara resmi oleh Dewan Wali Iran yang melakukan pengawasan pemilu.
Pemungutan suara seharusnya ditutup pukul 18.00 waktu setempat atau pukul 21.30 WIB. Namun kantor pusat pemilihan memperpanjang pemungutan suara beberapa kali hingga tengah malam (Sabtu pukul 00.30 WIB).
artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Abriandi