HALMAHERA SELATAN, iNewsKutai.id - Empat penambang emas ilegal di Desa Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, tewas terjebak di dalam lubang tambang pada Rabu (7/8/2024).
Korban diduga tenggelam setelah air hujan membanjiri lubang tambang di kedalaman 50-100 meter di bawah tanah. Sementara lima penambang lainnya berhasil menyelamatkan diri keluar dari lubang tambang.
Informasi diperoleh iNews menyebutkan, sebelum insiden terjadi, kawasan tambang ilegal diguyur hujan hujan deras dengan intensitas tinggi. Akibatnya, debit air di sekitar lokasi meningkat dan membanjiri mulut lubang tambang.
Lima penambang yang berada dalam lubang kemudian keluar untuk menyedot air menggunakan mesin alkon. Namun, debit air yang semakin besar tidak mampu diimbangi mesin penyedot air.
"Air hujan membanjiri tambang karena mesin penyedot tidak mampu mengimbangi debit air hujan. Disaat bersamaan, empat korban masih di dalam lubang tambang," jelas Kapolsek Bacan Barat Iptu Zulkifli Machmud, Kamis (8/8/2024).
Setelah air berhasil disedot keluar, empat penambang yang terjebak ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Korban yakni Jair Idris, Abjad Sarif, Riski dan Rai langsung dievakuasi warga.
Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka masing-masing dan dikebumikan.
artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Abriandi