get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Dua Desa di NTT Bentrok Dipicu Sengketa Lahan, Satu Orang Tewas Puluhan Rumah Dibakar

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus: Material Vulkanis Hantam Permukiman, 10 Orang Tewas

Senin, 04 November 2024 | 13:51 WIB
header img
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Minggu (3/11/2024) tengah malam. (foto: ist)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Minggu (3/11/2024) tengah malam. Erupsi gunung ini mengakibatkan 10 orang tewas akibat tertimpa reruntuhan.

Letusan berlangsung selama 1.450 detik dan mengakibatkan rumah-rumah warga terselimuti abu tebal. Erupsi juga disertai material vulkanis berupa lava panas, batu dan kerikil yang menghantam permukiman warga lereng gunung.

Dari kesaksian warga, Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus sekitar pukul 23.57 WITA. Letusan gunung membuat permukiman gelap gulita dan memicu kepanikan warga.

"Kami lari pontang-panting. Itu kejadiannya jam 12 malam," ujar salah seorang warga, Anton yang tubuhnya masih penuh abu vulkanis, Senin (4/11/2024).

Dia mengisahkan, kepanikan membuat warga yang menyelamatkan diri justru saling bertabrakan di jalan. Jarak pandang nyaris nol karena terhalang debu vulkanis.

"Kondisi jalan gelap, sudah tidak dapat lihat apa-apa lagi. Kami lari sampai saling tabrak," ungkapnya.

Dalam video lainnya, sejumlah pengendara menyalamatkan diri saat erupsi. Penerangan jalan hanya terlihat dari sorot cahaya lampu kendaraan. Rekaman juga memperlihatkan rumah warga yang terbakar dan roboh. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 10 orang tewas akibat letusan gunung Lewotobi Laki-laki. Sementara satu orang lainnya masih tertimbun reruntuhan.

"(Ada) 10 korban jiwa yang tertimpa bangunan rumah," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers, Senin (4/11/2024).

Dia mengatakan tim SAR masih melakukan pencarian korban yang diduga masih tertimbun. BNPB juga masih mendata laporan masyarakat terkait laporan anggota keluarga hilang.

"Jumlahnya masih kita tampung dari masyarakat yang melaporkan, yang pasti pencarian masih dilakukan," ujarnya.

artikel ini telah tayang di inews.id

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut